Daftar Istilah
2.
Anaximander
: Seorang ilmuwan Yunani yang sering disebut sebagai "Bapak Ilmu
Astronomi". Ia menganggap bentuk Bumi sebagai silinder dan angkasa
berputar tiap hari mengelilinginya.
3.
Aristharkus
: Seorang ilmuwan Yunani yang percaya bahwa Matahari adalah pusat alam semesta.
Ia orang pertama yang menghitung ukuran relatif Matahari, Bumi dan Bulan. Ia
menemukan bahwa diameter bulan lebih dari 30% diameter Bumi (sangat dekat
dengan nilai sebenarnya yaitu 0,27 kali diameter bumi). Ia juga memperkirakan
bahwa Matahari memiliki diameter 7 kali diameter Bumi. Ini kira-kira 15 kali
lebih kecil dari ukuran sebenarnya yang kita ketahui saat ini.
4.
Aristoteles
: Seorang ilmuwan Yunani yang percaya bahwa Matahari, Bulan dan planet-planet
mengitari Bumi pada permukaan serangkaian bola angkasa yang rumit. Ia
mengetahui bahwa Bumi dan Bulan berbentuk bola dan bahwa bulan bersinar dengan
memantulkan cahaya Matahari, tetapi ia tak percaya bahwa Bumi bergerak dalam
Antariksa ataupun bergerak dalam porosnya.
5.
Astrofisika
: cabang astronomi yang berhubungan dengan fisika jagad raya, termasuk sifat fisik (luminositas, kepadatan, suhu, dan komposisi kimia) dari objek astronomi seperti planet, bintang, galaksi dan medium
antarbintang,
dan juga interaksinya.
6.
Astrologi
: Astrologi menunjuk kepada yang mana pun di antara beberapa sistem
pengetahuan untuk mengerti, dan menterjemahkan tentang kenyataan dan keberadaan
manusiawi, berdasarkan posisi dan gerak-gerik relatif berbagai benda
langit, terutama Matahari, Bulan, planet, dan lunar node seperti dilihat pada waktu dan tempat lahir atau lain peristiwa dipelajari. Bagi banyak astrologer, hubungan
itu tidak perlu sebab musabab.
7.
Astrometry
: cabang dari astronomi yang memusatkan perhatian pada posisi bintang dan benda
langit lainnya, jarak
dan pergerakan mereka. Sebagian astrometri melibatkan pembuatan tangga jarak kosmik.
8.
Astronomi
: cabang ilmu alam yang melibatkan pengamatan benda-benda
langit (seperti
halnya bintang, planet, komet, nebula, gugus bintang, atau galaksi) serta fenomena-fenomena alam yang terjadi di luar atmosfer Bumi (misalnya radiasi latar belakang kosmik (radiasi CMB)). Ilmu ini secara pokok mempelajari pelbagai sisi
dari benda-benda langit dan bagaimana pengetahuan akan benda-benda tersebut
menjelaskan pembentukan dan perkembangan alam
semesta.
9.
Astronomi
ekstragalaktik : merupakan cabang yang mempelajari formasi
dan evolusi galaksi-galaksi, morfologi
dan klasifikasi
mereka, serta pengamatan atas galaksi-galaksi aktif beserta grup-grup
dan gugusan-gugusan galaksi.
Ini, terutama yang disebutkan belakangan, penting untuk memahami struktur alam semesta dalam skala
besar.
10.
Astronomi
galaksi : membahas tentang tata Surya yang beredar di dalam Bima Sakti, sebuah galaksi spiral berpalang di Grup Lokal. Ia merupakan salah satu yang paling menonjol di kumpulan galaksi
tersebut. Bima Sakti merotasi materi-materi gas, debu, bintang, dan benda-benda
lain, semuanya berkumpul akibat tarikan gaya gravitasi bersama. Bumi sendiri
terletak pada sebuah lengan galaksi berdebu yang ada di bagian luar, sehingga
banyak daerah-daerah Bima Sakti yang tidak terlihat. Pada pusat galaksi ialah
bagian inti, semacam tonjolan berbentuk seperti batang; diyakini bahwa terdapat
sebuah lubang
hitam supermasif di
bagian pusat ini. Bagian ini dikelilingi oleh empat lengan utama yang melingkar
dari tengah menuju arah luar, dan isinya kaya akan fenomena-fenomena
pembentukan bintang, sehingga memuat banyak bintang-bintang muda (metalisitas
populasi I).
Cakram ini lalu diliputi oleh cincin galaksi yang berisi bintang-bintang yang lebih tua (metalisitas
populasi II)
dan juga gugusan-gugusan
bintang berbentuk bola (globular),
yaitu semacam kumpulan-kumpulan bintang yang relatif lebih padat.
11.
Astronomi
inframerah : Astronomi inframerah adalah cabang dari astronomi dan astrofisika yang mempelajari benda-benda astronomis teramati dalam radiasi
inframerah (IR). Panjang gelombang cahaya inframerah berkisar 0,75-300
mikrometer. Inframerah jatuh antara radiasi terlihat, yang berkisar 380-750
nanometer, dan gelombang submillimeter.
12.
Astronomi
optikal : Dikenal juga sebagai astronomi cahaya tampak, astronomi optikal
mengamati radiasi elektromagnetik yang tampak oleh mata telanjang manusia. Oleh
sebab itu, ini merupakan cabang yang paling tua, karena tidak memerlukan
peralatan. Mulai dari penghujung abad ke-19 sampai kira-kira seabad
setelahnya, citra-citra astronomi optikal memakai teknik fotografis, namun
sebelum itu mereka harus digambar menggunakan tangan.
13.
Astronomi
radio : Astronomi radio adalah cabang astronomi yang mempelajari fenomena benda angkasa melalui pengukuran
karakteristik gelombang radio yang dipancarkannya. Gelombang radio mempunyai panjang gelombang
yang lebih panjang dibandingkan gelombang
cahaya. Untuk
mendapatkan sinyal yang bagus, astronomi radio membutuuhkan antena besar atau
kelompok antena-antena kecil yang bekerja secara .
14.
Astronomi
sinar gamma : Astronomi sinar gama adalah pengamatan astronomis terhadap
sinar
gama, bentuk radiasi elektromagnetik yang paling energik dengan energi foton di atas 100 keV. Radiasi di bawah 100 keV diklasifikasikan sebagai sinar-X dan merupakan subjek dari astronomi sinar-X. Astronomi sinar-gamma mempelajari benda-benda astronomi pada
panjang gelombang paling pendek (sinar-gamma).
15.
Astronomi
sinar X : Astronomi sinar-X merupakan cabang pengamatan astronomi yang
berkaitan dengan studi observasi X-ray dan deteksi dari obyek astronomi.
X-radiasi yang diserap oleh atmosfer Bumi, sehingga instrumen untuk mendeteksi
sinar-X harus diambil untuk ketinggian tinggi oleh balon, roket sounding, dan
satelit. Astronomi sinar-X adalah ilmu ruang angkasa yang berkaitan dengan
jenis teleskop ruang angkasa yang dapat melihat lebih jauh dari teleskop
penyerapan - sinar standar, seperti Observatorium Mauna Kea, melalui radiasi
x-ray.
16.
Astronomi
ultraviolet : Ultraviolet astronomi umumnya digunakan untuk merujuk
kepada pengamatan radiasi elektromagnetik pada panjang gelombang ultraviolet antara sekitar 10 dan 320 nanometer. Lebih
pendek panjang gelombang foton-tingg yang energi dipelajari oleh astronomi sinar-X
dan gamma ray astronomi. Light pada panjang
gelombang tersebut diserap oleh atmosfer bumi, sehingga pengamatan pada panjang
gelombang ini harus dilakukan dari bagian atas atmosfer atau dari angkasa.
17.
Atmosfer
: lapisan gas yang melingkupi sebuah planet, termasuk bumi, dari permukaan planet tersebut sampai
jauh di luar angkasa.
18.
Bangunan
Stonehenge : suatu bangunan yang dibangun pada zaman
Perunggu, dan Neolitikum. Ia terletak berdekatan dengan Amesbury di Wiltshire, Inggris, sekitar 13 kilometer barat laut Salisbury. Sebagai salah satu situs yang paling terkenal di dunia,
Stonehenge merupakan lingkaran batu tegak yang berada di dalam lingkup tembok
tanah.
19.
Bintang
Polaris : kadang disebut juga sebagai Bintang Utara atau Bintang
Kutub adalah bintang paling terang di rasi Ursa Minor. Bintang ini terletak sangat dekat dengan kutub langit utara,
20.
CCD
: kamera
digital mata elektronik. Itu merevolusi fotografi, sebagai cahaya sekarang bisa
ditangkap secara elektronik, bukan film.
21.
Edmond
halley : Seorang ahli astronomi Inggris yang pada tahun 1705 memperhitungkan
bahwa komet yang terlihat dalam tahun-tahun 1531, 1607 dan 1682 sesungguhnya
adalah benda yang sama yang bergerak dalam satu garis edar tiap 75 atau 76
tahun mengedari Matahari. Komet tersebut kini dikenal sebagai Komet Halley.
Dalam tahubn 1720, Halley menjadi ahli astronomi kerajaan yang kedua, Di
Greenwich ia membuat studi yang memakan waktu lama mengenai gerakan bulan.
22.
Edwin
hubble : Seorang ahli astronomi Amerika yang pada tahun 1924 menunjukkan bahwa
terdapat galaksi lain di luar galaksi kita. Selanjutnya ia mengelompokkan
galaksi menurut bentuknya yang spiral atau eliptik. Pada tahun 1929 ia
mengumumkan bahwa alam semesta mengembang dan bahwa galaksi bergerak saling
menjauhi denga kecepatan yang semakin tinggi; hubungan ini kemudian disebut
hukum Hubble. Jarak sebuah galaksi dapat dihitung dengan hukum Hubble bila
kecepatan menjauhnya diukur dari pergeseran merah cahayanya. Menurut pengukuran
terakhir, galaksi bergerak pada 15 km/dt tiap jarak satu juta tahun cahaya.
Nama Hubble kini diabadikan pada sebuah teleskop raksasa di antariksa yang dioperasikan
oleh NASA.
23.
Ekuator
: garis khayal yang merupakan lingkaran terbesar mengelilingi bumi; garis yang
ditarik pada peta bumi untuk menggambarkan titik-titik yang sama jaraknya dari
kutub utara ke kutub selatan; khatulistiwa
24.
Eratosthenes
: Seorang ahli astronomi Yunani yang pertama-tama mengukur besarnya Bumi secara
teliti. Ia mencatat perbedaan ketinggian Matahari di langit sebagaimana
terlihat pada tanggal yang sama dari dua tempat pada garis utara-selatan yang
jaraknya diketahui. Dari pengamatannya, ia menghitung bahwa Bumi mestinya
bergaris tengah 13.000 km. Hampir tepat dengan angka yang sebenarnya (12.756,28
km pada katulistiwa).
25.
Evolusi
bintang : Evolusi bintang adalah rangkaian perubahan radikal yang
dialami bintang selama masa hidupnya (masa dimana ia memancarkan cahaya dan
panas). Bergantung pada ukurannya, masa ini terentang dari ratusan ribu tahun
untuk bintang super masif hingga ratusan miliar tahun untuk bintang-bintang katai
coklat.
26.
Foton
: partikel elementer dalam fenomena elektromagnetik. Biasanya foton dianggap sebagai pembawa radiasi elektromagnetik, seperti cahaya, gelombang radio,
dan Sinar-X. Foton berbeda dengan partikel
elementer lain seperti elektron dan quark, karena ia tidak bermassa dan dalam ruang vakum foton selalu
bergerak dengan kecepatan cahaya, c. Foton memiliki baik sifat gelombang
maupun partikel ("dualisme
gelombang-partikel").
27.
Galaksi
: sebuah sistem masif yang terikat gaya gravitasi yang terdiri atas bintang (dengan segala bentuk manifestasinya, antara lain bintang neutron dan lubang
hitam), gas dan debu medium antarbintang, dan materi
gelap–komponen yang
penting namun belum begitu dimengerti.
28.
Bimasakti
: Bima Sakti (dalam bahasa
Inggris Milky Way,
yang berasal dari bahasa
Latin Via Lactea,
diambil lagi dari bahasa
Yunani Γαλαξίας
Galaxias yang berarti "susu") adalah galaksi
spiral yang besar
29.
Galileo
galilei : Seorang ilmuwan Italia yang menciptakan revolusi dalam astronomi
dengan pengamatan perintisnya di angkasa. Dalam tahun 1609, Galileo mendengar
mengenai penciptaan teleskop dan membuat satu bagi dirinya. Dengan itu ia
menemukan kawah-kawah bulan, melihat bahwa Venus menunjukkan fase-fase sambil
ia mengitari Matahari dan menemukan bahwa Jupiter memiliki empat buah Bulan.
30.
George
gamow : Seorang ahli astronomi Amerika pendukung teori ledakan besar (Big
Bang). Menurut hitungannya, kira-kira 10% bahan dalam alam semesta seharusnya
adalah Helium yang terbentuk dari Hidrogen selama terjadinya ledakan besar;
pengamatan telah membenarkan ramalan ini. Ia juga meramalkan adanya suatu
kehangatan kecil dalam alam semesta sebagai peninggalan ledakan besar. Radiasi
Latar belakang ini akhirnya ditemukan pada 1965.
31.
Hipparkhus
: Seorang ahli astronomi Yunani yang dianggap terbesar di zamannya. Ia membuat
sebuah katalog 850 bintang dengan teliti yang dibagi kedalam enam kelompok
kecerlangan atau magnitudo; bintang paling cemerlang dengan magnitudo 1 dan
yang paling lemah (yang tampak dengan mata telanjang) dengan magnitudo 6. Suatu
sistem magnitudo yang disesuaikan masih digunakan dewasa ini. Hipparkus
menemukan bahwa posisi bumi agak goyah di antariksa, suatu efek yang disebut
presesi.
32.
Hokum
hubble : salah satu hukum dalam astronomi yang menyatakan bahwa pergeseran merah dari cahaya yang datang
dari galaksi yang jauh adalah sebanding dengan jaraknya. Hukum ini pertama kali dirumuskan oleh Edwin
Hubble pada tahun 1929.
33.
Immanuel
kant : Seorang filsuf Jerman yang pada tahun 1755 mengajukan cikal-bakal teori
modern tentang tata surya. Kant percaya bahwa planet-planet tumbuh dari sebuah
cakram materi di sekeliling Matahari, sebuah gagasan yang kemudian dikembangkan
oleh Marquis de Laplace. Kant juga berpendapat bahwa nebula suram yang terlihat
di antariksa adalah galaksi tersendiri seperti galaksi Bima Sakti kita.
Pendapat tersebut kini telah terbukti kebenarannya.
34.
Karel
albert Rudolf bosscha : Salah seorang yang memperkuat pembangunan observatium
di Hindia Belanda.
35.
Kosmologi
: Kosmologi, berasal dari bahasa Yunani kosmos (κόσμος,
"dunia") dan akhiran -logia dari logos (λόγος,
"pembelajaran") dapat dipahami sebagai upaya meneliti alam semesta
secara keseluruhan.
36.
Marquis
de laplace : Seorang ahli matematika Prancis yang mengembangkan teori asal mula
tata surya yang digagas oleh Immanuel Kant. Pada tahun 1796, Laplace melukiskan
bagaimana cincin-cincin materi yang terlempar dari Matahari dapat memadat
menjadi planet-planet. Perincian teori tersebut telah ditinjau kembali, tetapi
pada pokoknya tidak berbeda dengan teori-teori modern mengenai awal-mula
terjadinya tata surya.
37.
Mekanika
langit : Mekanika Benda Langit adalah ilmu yang mempelajari tentang
gerak dan lintasan benda langit, misalnya pergerakan planet, satelit (alamiah maupun buatan), asteroid, komet, bintang dan galaksi. Mekanika Benda Langit berkembang pesat setelah Newton menunjukkan bahwa kaedah hukum Kepler yang dahulu diturunkan dari pengamatan dapat dijelaskan dengan hukum
gravitasi. Itulah
sebabnya kenapa ilmu ini disebut juga Mekanika Newton. Posisi benda langit pada
saat yang akan datang dapat diprediksi, namun untuk benda yang bergerak cepat
Mekanika Newton tidak dapat memberikan jawaban yang memuaskan. Saat ini
Mekanika Benda Langit merupakan pengetahuan dasar dalam merancang perjalanan
wahana ke angkasa luar.
38.
Heliosentris
: teori yang berpendapat bahwa Matahari bersifat stasioner dan berada pada
pusat alam semesta. Kata berasal dari bahasa
Yunani (ήλιος Helios = Matahari, dan κέντρον kentron =
pusat). Secara historis, heliosentrisme bertentangan dengan geosentrisme, yang menempatkan Bumi di pusat alam semesta.
39.
Newton
: Sir Isaac Newton lahir di Woolsthorpe-by-Colsterworth, Lincolnshire, 4 Januari 1643 – meninggal 31 Maret 1727 pada umur 84 tahun. Dia adalah seorang fisikawan, matematikawan, ahli astronomi, filsuf alam, alkimiawan, dan teolog yang berasal dari Inggris. Ia merupakan pengikut aliran heliosentris dan ilmuwan yang sangat
berpengaruh sepanjang sejarah, bahkan dikatakan sebagai bapak ilmu fisika klasik.
40.
Nicolaus
Copernicus : Seorang ahli astronomi Polandia yang mencetuskan pandangan bahwa
Bumi bukanlah pusat alam semesta sebagaimana pandangan umum pada masanya,
melainkan mengitari Matahari seperti planet lainnya. Pola berani ini disajikan
dalam bukunya Mengenai Perkisaran Bola-Bola Angkasa yang terbit ditahun
wafatnya. Polanya itu lebih memudahkan penjelasan tentang gerakan planet sesuai
pengamatan. teorinya didukung oleh pengamatan Galileo dan dibenarkan oleh
perhitungan Johannes Kepler
41.
Observatium
luar angkasa : Observatorium angkasa adalah segala alat yang berada di luar
angkasa yang digunakan
untuk mengamati planet, galaksi, dan benda planet lainnya.
42.
Observatorium
bosscha : Observatorium Bosscha merupakan salah satu tempat peneropongan
bintang tertua di Indonesia. Observatorium Bosscha (dahulu bernama Bosscha Sterrenwacht)
dibangun oleh Nederlandsch-Indische Sterrenkundige Vereeniging (NISV)
atau Perhimpunan
Bintang Hindia Belanda.
43.
Omar
Khayyam atau ghiyath al-din abu’l-fath umar ibn Ibrahim al-nisaburi al-khayyami
: Dilahirkan pada tanggal 18 mei 1048 di nishapur, Iran. Pada masa hidupnya, ia
terkenal sebagai seorang matematikawan dan astronom yang memperhitungkan bagaimana mengoreksi kalender Persia. Pada 1073, Malik-Syah, penguasa Isfahan, mengundang Khayyām untuk membangun dan bekerja pada sebuah
observatorium, bersama-sama dengan sejumlah ilmuwan terkemuka lainnya.
Akhirnya, Khayyām dengan sangat akurat (mengoreksi hingga enam desimal di belakang
koma) mengukur panjang satu tahun sebagai 365,24219858156 hari. Ia terkenal di
dunia Persia dan Islam karena observasi astronominya. Ia pernah membuat sebuah peta
bintang (yang kini lenyap) di angkasa.
44.
Orbit
eliptik : orbit eliptik adalah sebuah orbit Kepler dengan kesipian kurang daripada 1; ini termasuklah kes khas suatu orbit
bulat, dengan
kesipian sama dengan sifar.
45.
Tycho
Brahe : Seorang ahli astronomi Denmark, dipandang sebagai pengamat terbesar di
zaman pra-teleskop. Dengan memakai alat bidik sederhana, Brahe mengukur posisi
planet dengan ketelitian yang lebih besar dari siapapun sebelumnya. Hal ini
memungkinkan asistennya, Johannes Kepler untuk memecahkan hukum gerakan planet.
46.
Phythagoras
: Seorang ilmuwan Yunani yang diketahui sebagai yang pertama kalinya
mencetuskan gagasan bahwa Bumi berbentuk bola. Ia percaya bahwa Bumi terletak
di pusat alam semesta dan benda-benda angkasa lain beredar mengelilingi Bumi.
47.
Planetarium
Jakarta : Planetarium dan Observatorium Jakarta adalah satu dari tiga
wahana simulasi langit di Indonesia selain di Kutai, Kalimantan Timur, dan Surabaya, Jawa Timur. Planetarium tertua ini letaknya di Taman
Ismail Marzuki, Jakarta. Planetarium Jakarta merupakan sarana wisata pendidikan yang dapat
menyajikan pertunjukan / peragaan simulasi perbintangan atau benda-benda
langit. Planetarium Jakarta berdiri tahun 1964 diprakarsai Presiden
Soekarno dan diserahkan
ke Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada 1969. Di tempat ini juga tersedia ruang
pameran benda- benda angkasa yang menyuguhkan berbagai foto serta keterangan
lengkap dari berbagai bentuk galaksi, teori-teori pembentukan galaksi disertai pengenalan tokoh-tokoh
di balik munculnya teori. Di ruang pameran ini, ada juga pajangan baju
antariksa yang digunakan mengarungi angkasa, termasuk mendarat di bulan. Selain
pertunjukan Teater Bintang dan multimedia / citra ganda, Planetarium &
Observatorium Jakarta juga menyediakan sarana prasarana observasi benda-benda
langit melalui peneropongan secara langsung, untuk menyaksikan fenomena /
kejadian-kejadian alam lainnya, seperti gerhana
bulan, gerhana
matahari, komet dan lain-lain.
48.
Plato
: Lahir sekitar 427 SM. Seorang filsuf dan matematikawan Yunani, penulis
philosophical dialogues dan pendiri dari Akademi
Platonik di Athena,
sekolah tingkat tinggi pertama di dunia barat.
49.
Professor
Dr. Bambang Hidayat : lahir di Kudus, 18 September 1934; umur 79 tahun. Dia adalah seorang astronom Indonesia. Ia adalah putra tertua dari 8 bersaudara.
Ayahnya, Soedirgo Dhonomidjojo, adalah seorang polisi yang kemudian meniti karier sebagai pamong
praja. Pada tahun
1968, Bambang diberi kehormatan untuk dapat memimpin Observatorium Bosscha dan Departemen Astronomi ITB.
50.
Ptolomeus
: Seorang ilmuwan Yunani yang menyusun gambaran baku mengenai Alam semesta yang
dipakai oleh para ahli astronomi hingga zaman Renaissance. Menurut Ptolomeus,
Matahari, Bulan, dan planet-planet beredar mengelilingi Bumi dengan suatu
sistem yang rumit. Teori ini akhirnya ditentang dan dibuktikan kesalahannya
oleh pandangan Copernicus. Ptolomeus menulis ensiklopedi besar astronomi Yunani
yang disebut Almagest.
51.
Rasi
bintang orion
52.
Rasi
ursa mayor atau biduk besar : Ursa
Mayor (bahasa
Inggris: ursa major)
adalah rasi
bintang yang berarti
"beruang besar". Ursa Mayor terlihat
sebagai tujuh bintang terang di belahan langit utara yang berguna bagi kapal
dan perahu sebagai patokan saat berlayar pada malam hari. Selain itu, kumpulan
bintang ini populer juga di Nusantara karena kemunculannya menjadi penanda
dimulainya waktu tanam padi.
53.
Spektrograf
: suatu alat yang memisahkan cahaya menurut panjang gelombangnya masing-masing
dan merekam hasil dari spektrum elektromagnetik dalam suatu detektor.
54.
Spektroskop
: suatu alat yang hamper sama dengan spektrograf tetapi alat ini digunakan untuk aplikasi ilmiah.
55.
Teleskop
: Teleskop atau teropong adalah instrumen pengamatan yang berfungsi mengumpulkan radiasi elektromagnetik dan sekaligus membentuk citra dari benda yang diamati. Teleskop merupakan alat paling penting dalam pengamatan astronomi. Jenis teleskop (biasanya optik) yang dipakai untuk maksud bukan
astronomis antara lain adalah transit, monokular, binokular, lensa kamera, atau keker. Teleskop memperbesar ukuran sudut benda, dan juga kecerahannya.
56.
Thales
: Seorang filsuf yang mengawali sejarah filsafat
Barat pada abad ke-6
SM. Sebelum Thales, pemikiran Yunani dikuasai cara berpikir mitologis dalam menjelaskan segala sesuatu.
Pemikiran Thales dianggap sebagai kegiatan berfilsafat pertama karena
mencoba menjelaskan dunia dan gejala-gejala di dalamnya tanpa bersandar pada
mitos melainkan pada rasio manusia. Ia
juga dikenal sebagai salah seorang dari Tujuh Orang
Bijaksana (dalam bahasa
Yunani hoi hepta sophoi), yang oleh Aristoteles diberi gelar 'filsuf yang pertama'. Selain sebagai filsuf, Thales juga dikenal
sebagai ahli geometri, astronomi, dan politik. Bersama dengan Anaximandros dan Anaximenes, Thales digolongkan ke dalam Mazhab
Miletos.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar