2.
Anaximander = Seorang ilmuwan Yunani yang sering disebut
sebagai "Bapak Ilmu Astronomi". Ia menganggap bentuk Bumi sebagai
silinder dan angkasa berputar tiap hari mengelilinginya.
3.
Aristharkus = Seorang ilmuwan Yunani yang percaya bahwa
Matahari adalah pusat alam semesta. Ia orang pertama yang menghitung ukuran
relatif Matahari, Bumi dan Bulan. Ia menemukan bahwa diameter bulan lebih dari
30% diameter Bumi (sangat dekat dengan nilai sebenarnya yaitu 0,27 kali
diameter bumi). Ia juga memperkirakan bahwa Matahari memiliki diameter 7 kali
diameter Bumi. Ini kira-kira 15 kali lebih kecil dari ukuran sebenarnya yang
kita ketahui saat ini.
4.
Aristoteles = Seorang ilmuwan Yunani yang percaya bahwa
Matahari, Bulan dan planet-planet mengitari Bumi pada permukaan serangkaian
bola angkasa yang rumit. Ia mengetahui bahwa Bumi dan Bulan berbentuk bola dan
bahwa bulan bersinar dengan memantulkan cahaya Matahari, tetapi ia tak percaya
bahwa Bumi bergerak dalam Antariksa ataupun bergerak dalam porosnya.
5.
Astrofisika = Cabang astronomi yang berhubungan dengan fisika jagad
raya,
termasuk sifat fisik (luminositas, kepadatan, suhu, dan komposisi kimia) dari objek
astronomi
seperti planet, bintang, galaksi dan medium antarbintang, dan juga interaksinya.
6.
Astrologi = Menunjuk
kepada yang mana pun di antara beberapa sistem pengetahuan untuk mengerti, dan
menterjemahkan tentang kenyataan dan keberadaan manusiawi, berdasarkan posisi
dan gerak-gerik relatif berbagai benda
langit,
terutama Matahari, Bulan, planet, dan lunar
node
seperti dilihat pada waktu dan tempat lahir atau lain peristiwa dipelajari. Bagi banyak
astrologer, hubungan itu tidak perlu sebab musabab.
7.
Astrometry = Cabang dari astronomi yang memusatkan perhatian pada posisi bintang dan benda langit lainnya, jarak dan pergerakan mereka. Sebagian
astrometri melibatkan pembuatan tangga
jarak kosmik.
8.
Astronomi = Cabang ilmu alam yang melibatkan pengamatan benda-benda langit (seperti halnya bintang, planet, komet, nebula, gugus bintang, atau galaksi) serta fenomena-fenomena alam yang terjadi di luar atmosfer Bumi (misalnya radiasi latar
belakang kosmik (radiasi CMB)). Ilmu ini secara pokok mempelajari pelbagai sisi
dari benda-benda langit dan bagaimana pengetahuan akan benda-benda tersebut
menjelaskan pembentukan dan
perkembangan alam semesta.
9.
Astronomi Ekstragalaktik = Merupakan cabang yang mempelajari formasi dan evolusi galaksi-galaksi, morfologi dan klasifikasi mereka, serta pengamatan atas galaksi-galaksi
aktif
beserta grup-grup dan gugusan-gugusan galaksi. Ini, terutama yang disebutkan belakangan,
penting untuk memahami struktur alam semesta dalam skala besar.
10. Astronomi Malaksi = Membahas tentang tata
Surya
yang beredar di dalam Bima
Sakti,
sebuah galaksi spiral berpalang di Grup
Lokal.
Ia merupakan salah satu yang paling menonjol di kumpulan galaksi tersebut. Bima
Sakti merotasi materi-materi gas, debu, bintang, dan benda-benda lain, semuanya
berkumpul akibat tarikan gaya gravitasi bersama. Bumi sendiri terletak pada
sebuah lengan galaksi berdebu yang ada di bagian luar, sehingga banyak
daerah-daerah Bima Sakti yang tidak terlihat. Pada pusat galaksi ialah bagian
inti, semacam tonjolan berbentuk seperti batang; diyakini bahwa terdapat sebuah
lubang hitam supermasif di bagian pusat ini. Bagian ini dikelilingi
oleh empat lengan utama yang melingkar dari tengah menuju arah luar, dan isinya
kaya akan fenomena-fenomena pembentukan bintang, sehingga memuat banyak
bintang-bintang muda (metalisitas
populasi I). Cakram ini lalu diliputi oleh cincin
galaksi
yang berisi bintang-bintang yang lebih tua (metalisitas
populasi II) dan juga gugusan-gugusan
bintang berbentuk bola (globular), yaitu semacam kumpulan-kumpulan bintang yang
relatif lebih padat.
11. Astronomi Inframerah = Cabang dari astronomi dan astrofisika yang mempelajari benda-benda astronomis
teramati dalam radiasi inframerah (IR). Panjang gelombang cahaya inframerah
berkisar 0,75-300 mikrometer. Inframerah jatuh antara radiasi terlihat, yang
berkisar 380-750 nanometer, dan gelombang submillimeter.
12. Astronomi Optikal = Dikenal juga sebagai astronomi cahaya tampak, astronomi optikal
mengamati radiasi elektromagnetik yang tampak oleh mata telanjang manusia. Oleh
sebab itu, ini merupakan cabang yang paling tua, karena tidak memerlukan
peralatan. Mulai dari penghujung abad ke-19 sampai kira-kira seabad
setelahnya, citra-citra astronomi optikal memakai teknik fotografis, namun
sebelum itu mereka harus digambar menggunakan tangan.
13. Astronomi Radio = Cabang astronomi yang mempelajari fenomena benda angkasa
melalui pengukuran karakteristik gelombang radio yang dipancarkannya. Gelombang radio mempunyai
panjang gelombang yang lebih panjang dibandingkan gelombang cahaya. Untuk mendapatkan sinyal yang bagus,
astronomi radio membutuuhkan antena besar atau kelompok antena-antena kecil
yang bekerja secara .
14. Astronomi Sinar Gamma = Pengamatan astronomis terhadap sinar gama, bentuk radiasi elektromagnetik yang paling energik dengan energi foton di atas 100 keV. Radiasi di bawah 100 keV diklasifikasikan sebagai sinar-X dan merupakan subjek dari astronomi
sinar-X.
Astronomi sinar-gamma mempelajari benda-benda astronomi pada panjang gelombang
paling pendek (sinar-gamma).
15. Astronomi Sinar-X = Cabang pengamatan astronomi yang berkaitan
dengan studi observasi X-ray dan deteksi dari obyek astronomi. X-radiasi yang
diserap oleh atmosfer Bumi, sehingga instrumen untuk mendeteksi sinar-X harus
diambil untuk ketinggian tinggi oleh balon, roket sounding, dan satelit.
Astronomi sinar-X adalah ilmu ruang angkasa yang berkaitan dengan jenis
teleskop ruang angkasa yang dapat melihat lebih jauh dari teleskop penyerapan -
sinar standar, seperti Observatorium Mauna Kea, melalui radiasi x-ray.
16. Astronomi Ultraviolet = Umumnya digunakan untuk merujuk kepada pengamatan radiasi
elektromagnetik pada panjang gelombang ultraviolet
antara sekitar 10 dan 320 nanometer. Lebih pendek panjang gelombang foton-tingg
yang energi dipelajari oleh astronomi sinar-X dan gamma ray
astronomi. Light pada panjang gelombang tersebut diserap oleh atmosfer bumi,
sehingga pengamatan pada panjang gelombang ini harus dilakukan dari bagian atas
atmosfer atau dari angkasa.
17. Atmosfer = Lapisan gas yang melingkupi sebuah planet, termasuk bumi, dari permukaan planet
tersebut sampai jauh di luar angkasa.
18. Bangunan Stonehenge = Suatu bangunan yang dibangun pada zaman Perunggu, dan Neolitikum. Ia terletak berdekatan dengan Amesbury di Wiltshire, Inggris, sekitar 13 kilometer barat laut Salisbury. Sebagai salah satu situs yang paling terkenal
di dunia, Stonehenge merupakan lingkaran batu tegak yang berada di dalam
lingkup tembok tanah.
19. Bintang Polaris = Kadang disebut juga sebagai Bintang Utara atau Bintang
Kutub adalah bintang paling terang di rasi Ursa
Minor.
Bintang ini terletak sangat dekat dengan kutub
langit
utara,
20. CCD = Kamera digital mata elektronik. Itu merevolusi fotografi, sebagai
cahaya sekarang bisa ditangkap secara elektronik, bukan film.
21. Edmond Halley = Seorang ahli astronomi Inggris yang pada tahun 1705
memperhitungkan bahwa komet yang terlihat dalam tahun-tahun 1531, 1607 dan 1682
sesungguhnya adalah benda yang sama yang bergerak dalam satu garis edar tiap 75
atau 76 tahun mengedari Matahari. Komet tersebut kini dikenal sebagai Komet
Halley. Dalam tahubn 1720, Halley menjadi ahli astronomi kerajaan yang kedua, Di
Greenwich ia membuat studi yang memakan waktu lama mengenai gerakan bulan.
22. Edwin Hubble = Seorang ahli astronomi Amerika yang pada tahun 1924 menunjukkan
bahwa terdapat galaksi lain di luar galaksi kita. Selanjutnya ia mengelompokkan
galaksi menurut bentuknya yang spiral atau eliptik. Pada tahun 1929 ia
mengumumkan bahwa alam semesta mengembang dan bahwa galaksi bergerak saling
menjauhi denga kecepatan yang semakin tinggi; hubungan ini kemudian disebut
hukum Hubble. Jarak sebuah galaksi dapat dihitung dengan hukum Hubble bila
kecepatan menjauhnya diukur dari pergeseran merah cahayanya. Menurut pengukuran
terakhir, galaksi bergerak pada 15 km/dt tiap jarak satu juta tahun cahaya.
Nama Hubble kini diabadikan pada sebuah teleskop raksasa di antariksa yang dioperasikan
oleh NASA.
23. Ekuator = 1. Garis khayal yang merupakan lingkaran terbesar mengelilingi
bumi; garis yang ditarik pada peta bumi untuk menggambarkan titik-titik yang
sama jaraknya dari kutub utara ke kutub selatan; 2. Khatulistiwa.
24. Eratosthenes : Seorang ahli astronomi Yunani yang pertama-tama mengukur
besarnya Bumi secara teliti. Ia mencatat perbedaan ketinggian Matahari di
langit sebagaimana terlihat pada tanggal yang sama dari dua tempat pada garis
utara-selatan yang jaraknya diketahui. Dari pengamatannya, ia menghitung bahwa
Bumi mestinya bergaris tengah 13.000 km. Hampir tepat dengan angka yang
sebenarnya (12.756,28 km pada katulistiwa).
25. Evolusi Bintang = Rangkaian perubahan radikal yang dialami bintang selama masa hidupnya (masa dimana ia
memancarkan cahaya dan panas). Bergantung pada ukurannya, masa ini terentang
dari ratusan ribu tahun untuk bintang super masif hingga ratusan miliar tahun
untuk bintang-bintang katai
coklat.
26. Foton = Partikel elementer dalam fenomena elektromagnetik. Biasanya foton dianggap sebagai pembawa radiasi elektromagnetik, seperti cahaya, gelombang radio, dan Sinar-X. Foton berbeda dengan partikel
elementer lain seperti elektron dan quark, karena ia tidak bermassa dan dalam ruang
vakum foton selalu bergerak dengan kecepatan cahaya, c. Foton memiliki
baik sifat gelombang maupun partikel ("dualisme gelombang-partikel").
27. Galaksi = Sebuah sistem masif yang terikat gaya gravitasi yang terdiri atas bintang (dengan segala bentuk manifestasinya, antara
lain bintang
neutron
dan lubang hitam), gas dan debu medium antarbintang, dan materi gelap–komponen yang penting namun belum begitu
dimengerti.
28. Bima Sakti = (dalam bahasa Inggris Milky Way, yang berasal dari bahasa Latin Via Lactea, diambil lagi dari bahasa Yunani Γαλαξίας Galaxias yang berarti
"susu") adalah galaksi spiral yang besar
29. Galileo Galilei = Seorang ilmuwan Italia yang menciptakan revolusi dalam astronomi
dengan pengamatan perintisnya di angkasa. Dalam tahun 1609, Galileo mendengar
mengenai penciptaan teleskop dan membuat satu bagi dirinya. Dengan itu ia
menemukan kawah-kawah bulan, melihat bahwa Venus menunjukkan fase-fase sambil
ia mengitari Matahari dan menemukan bahwa Jupiter memiliki empat buah Bulan.
30. George Gamow = Seorang ahli astronomi Amerika pendukung teori ledakan besar
(Big Bang). Menurut hitungannya, kira-kira 10% bahan dalam alam semesta
seharusnya adalah Helium yang terbentuk dari Hidrogen selama terjadinya ledakan
besar; pengamatan telah membenarkan ramalan ini. Ia juga meramalkan adanya
suatu kehangatan kecil dalam alam semesta sebagai peninggalan ledakan besar.
Radiasi Latar belakang ini akhirnya ditemukan pada 1965.
31. Hipparkhus = Seorang ahli astronomi Yunani yang dianggap terbesar di
zamannya. Ia membuat sebuah katalog 850 bintang dengan teliti yang dibagi
kedalam enam kelompok kecerlangan atau magnitudo; bintang paling cemerlang
dengan magnitudo 1 dan yang paling lemah (yang tampak dengan mata telanjang)
dengan magnitudo 6. Suatu sistem magnitudo yang disesuaikan masih digunakan
dewasa ini. Hipparkus menemukan bahwa posisi bumi agak goyah di antariksa,
suatu efek yang disebut presesi.
32. Hukum Hubble = Salah satu hukum dalam astronomi yang menyatakan bahwa pergeseran merah dari
cahaya yang datang dari galaksi yang jauh adalah sebanding dengan jaraknya. Hukum ini pertama kali
dirumuskan oleh Edwin Hubble pada tahun 1929.
33. Immanuel Kant = Seorang filsuf Jerman yang pada tahun 1755 mengajukan
cikal-bakal teori modern tentang tata surya. Kant percaya bahwa planet-planet
tumbuh dari sebuah cakram materi di sekeliling Matahari, sebuah gagasan yang
kemudian dikembangkan oleh Marquis de Laplace. Kant juga berpendapat bahwa
nebula suram yang terlihat di antariksa adalah galaksi tersendiri seperti
galaksi Bima Sakti kita. Pendapat tersebut kini telah terbukti kebenarannya.
34. Karel Albert Rudolf Bosscha = Salah seorang yang memperkuat pembangunan
observatium di Hindia Belanda.
35. Kosmologi = Berasal dari bahasa Yunani kosmos (κόσμος,
"dunia") dan akhiran -logia dari logos (λόγος,
"pembelajaran") dapat dipahami sebagai upaya meneliti alam semesta
secara keseluruhan.
36. Marquis de Laplace = Seorang ahli matematika Prancis yang mengembangkan teori asal
mula tata surya yang digagas oleh Immanuel Kant. Pada tahun 1796, Laplace
melukiskan bagaimana cincin-cincin materi yang terlempar dari Matahari dapat
memadat menjadi planet-planet. Perincian teori tersebut telah ditinjau kembali,
tetapi pada pokoknya tidak berbeda dengan teori-teori modern mengenai awal-mula
terjadinya tata surya.
37. Mekanika Benda Langit = Imu yang mempelajari tentang gerak dan
lintasan benda langit, misalnya pergerakan planet, satelit (alamiah maupun buatan), asteroid, komet, bintang dan galaksi. Mekanika Benda Langit berkembang pesat
setelah Newton menunjukkan bahwa kaedah hukum Kepler yang dahulu diturunkan dari pengamatan dapat dijelaskan dengan hukum gravitasi. Itulah sebabnya kenapa ilmu ini disebut juga
Mekanika Newton. Posisi benda langit pada saat yang akan datang dapat
diprediksi, namun untuk benda yang bergerak cepat Mekanika Newton tidak dapat
memberikan jawaban yang memuaskan. Saat ini Mekanika Benda Langit merupakan
pengetahuan dasar dalam merancang perjalanan wahana ke angkasa luar.
38. Heliosentris = Teori yang berpendapat bahwa Matahari bersifat stasioner dan
berada pada pusat alam semesta. Kata berasal dari bahasa Yunani (ήλιος Helios = Matahari, dan κέντρον kentron = pusat). Secara historis, heliosentrisme bertentangan dengan geosentrisme, yang menempatkan Bumi di pusat alam semesta.
39. Newton = Sir
Isaac Newton lahir di Woolsthorpe-by-Colsterworth, Lincolnshire, 4 Januari 1643 – meninggal 31 Maret 1727 pada umur 84 tahun. Dia adalah seorang fisikawan, matematikawan, ahli astronomi, filsuf alam, alkimiawan, dan teolog yang berasal dari Inggris. Ia merupakan pengikut aliran heliosentris dan
ilmuwan yang sangat berpengaruh sepanjang sejarah, bahkan dikatakan sebagai
bapak ilmu fisika klasik.
40. Nicolaus Copernicus = Seorang ahli astronomi Polandia yang mencetuskan pandangan bahwa
Bumi bukanlah pusat alam semesta sebagaimana pandangan umum pada masanya,
melainkan mengitari Matahari seperti planet lainnya. Pola berani ini disajikan
dalam bukunya Mengenai Perkisaran Bola-Bola Angkasa yang terbit ditahun
wafatnya. Polanya itu lebih memudahkan penjelasan tentang gerakan planet sesuai
pengamatan. teorinya didukung oleh pengamatan Galileo dan dibenarkan oleh
perhitungan Johannes Kepler
41. Observatorium Luar Angkasa = Segala alat yang berada di luar angkasa yang digunakan untuk mengamati planet, galaksi, dan benda planet lainnya.
42. Observatorium Bosscha = Salah satu tempat peneropongan bintang tertua di Indonesia. Observatorium Bosscha (dahulu bernama Bosscha
Sterrenwacht) dibangun oleh Nederlandsch-Indische Sterrenkundige
Vereeniging (NISV) atau Perhimpunan Bintang Hindia Belanda.
43. Omar Khayyam = Atau ghiyath al-din abu’l-fath umar ibn Ibrahim al-nisaburi
al-khayyami : Dilahirkan pada tanggal 18 mei 1048 di nishapur, Iran. Pada masa
hidupnya, ia terkenal sebagai seorang matematikawan dan astronom yang memperhitungkan bagaimana mengoreksi kalender
Persia.
Pada 1073, Malik-Syah, penguasa Isfahan, mengundang Khayyām untuk membangun dan
bekerja pada sebuah observatorium, bersama-sama dengan sejumlah ilmuwan
terkemuka lainnya. Akhirnya, Khayyām dengan sangat akurat (mengoreksi hingga
enam desimal di belakang koma) mengukur panjang satu tahun sebagai
365,24219858156 hari. Ia terkenal di dunia Persia dan Islam karena observasi astronominya. Ia pernah
membuat sebuah peta bintang (yang kini lenyap) di angkasa.
44. Orbit Eliptik = Sebuah orbit Kepler dengan kesipian kurang daripada 1; ini termasuklah kes khas
suatu orbit bulat, dengan kesipian sama dengan sifar.
45. Tycho Brahe = Seorang ahli astronomi Denmark, dipandang sebagai pengamat
terbesar di zaman pra-teleskop. Dengan memakai alat bidik sederhana, Brahe
mengukur posisi planet dengan ketelitian yang lebih besar dari siapapun
sebelumnya. Hal ini memungkinkan asistennya, Johannes Kepler untuk memecahkan
hukum gerakan planet.
46. Phythagoras = Seorang ilmuwan Yunani yang diketahui sebagai yang pertama
kalinya mencetuskan gagasan bahwa Bumi berbentuk bola. Ia percaya bahwa Bumi
terletak di pusat alam semesta dan benda-benda angkasa lain beredar
mengelilingi Bumi.
47. Planetarium dan Observatorium Jakarta = Satu dari tiga wahana simulasi langit di Indonesia selain di Kutai, Kalimantan Timur, dan Surabaya, Jawa
Timur.
Planetarium tertua ini letaknya di Taman Ismail Marzuki, Jakarta. Planetarium Jakarta merupakan sarana wisata
pendidikan yang dapat menyajikan pertunjukan /peragaan simulasi perbintangan
atau benda-benda langit. Planetarium Jakarta berdiri tahun 1964 diprakarsai Presiden Soekarno dan diserahkan ke Pemerintah Provinsi DKI
Jakarta pada 1969. Di tempat ini juga tersedia ruang pameran benda- benda
angkasa yang menyuguhkan berbagai foto serta keterangan lengkap dari berbagai
bentuk galaksi, teori-teori pembentukan galaksi disertai
pengenalan tokoh-tokoh di balik munculnya teori. Di ruang pameran ini, ada juga
pajangan baju antariksa yang digunakan mengarungi angkasa, termasuk mendarat di
bulan. Selain pertunjukan Teater Bintang dan multimedia / citra ganda,
Planetarium & Observatorium Jakarta juga menyediakan sarana prasarana
observasi benda-benda langit melalui peneropongan secara langsung, untuk
menyaksikan fenomena / kejadian-kejadian alam lainnya, seperti gerhana bulan, gerhana matahari, komet dan lain-lain.
48. Plato = Lahir sekitar 427 SM. Seorang filsuf dan matematikawan Yunani,
penulis philosophical dialogues dan pendiri dari Akademi Platonik di Athena, sekolah tingkat tinggi pertama di
dunia barat.
49. Professor Dr. Bambang Hidayat = Lahir di Kudus, 18 September 1934; umur 79 tahun. Dia adalah seorang astronom Indonesia. Ia adalah putra tertua dari 8 bersaudara.
Ayahnya, Soedirgo Dhonomidjojo, adalah seorang polisi yang kemudian meniti karier sebagai pamong
praja. Pada
tahun 1968, Bambang diberi kehormatan untuk dapat memimpin Observatorium
Bosscha dan Departemen
Astronomi
ITB.
50. Ptolomeus = Seorang ilmuwan Yunani yang menyusun gambaran baku mengenai Alam
semesta yang dipakai oleh para ahli astronomi hingga zaman Renaissance. Menurut
Ptolomeus, Matahari, Bulan, dan planet-planet beredar mengelilingi Bumi dengan
suatu sistem yang rumit. Teori ini akhirnya ditentang dan dibuktikan
kesalahannya oleh pandangan Copernicus. Ptolomeus menulis ensiklopedi besar
astronomi Yunani yang disebut Almagest.
51. Rasi Ursa Mayor (bahasa Inggris : ursa major) = Atau Biduk Besar, adalah
rasi bintang yang berarti "beruang besar". Ursa Mayor terlihat sebagai tujuh bintang terang di belahan
langit utara yang berguna bagi kapal dan perahu sebagai patokan saat berlayar
pada malam hari. Selain itu, kumpulan bintang ini populer juga di Nusantara
karena kemunculannya menjadi penanda dimulainya waktu tanam padi.
52. Spektrograf = Suatu alat yang memisahkan cahaya menurut panjang
gelombangnya masing-masing dan merekam hasil dari spektrum
elektromagnetik dalam suatu detektor.
53. Spektroskop = Suatu alat yang hamper sama dengan spektrograf tetapi
alat ini digunakan untuk aplikasi
ilmiah.
54. Teleskop = Atau teropong
adalah instrumen pengamatan yang berfungsi mengumpulkan radiasi
elektromagnetik dan sekaligus membentuk citra dari benda yang diamati. Teleskop merupakan alat paling
penting dalam pengamatan astronomi. Jenis teleskop (biasanya optik) yang dipakai
untuk maksud bukan astronomis antara lain adalah transit, monokular, binokular, lensa
kamera,
atau keker. Teleskop memperbesar ukuran
sudut
benda, dan juga kecerahannya.
55. Thales : Seorang filsuf yang mengawali sejarah filsafat Barat pada abad ke-6 SM. Sebelum Thales, pemikiran Yunani dikuasai cara berpikir mitologis dalam menjelaskan segala sesuatu.
Pemikiran Thales dianggap sebagai kegiatan berfilsafat pertama karena
mencoba menjelaskan dunia dan gejala-gejala di dalamnya tanpa bersandar pada
mitos melainkan pada rasio manusia. Ia
juga dikenal sebagai salah seorang dari Tujuh
Orang Bijaksana (dalam bahasa Yunani hoi hepta sophoi), yang oleh Aristoteles diberi gelar 'filsuf yang pertama'. Selain sebagai filsuf, Thales juga dikenal
sebagai ahli geometri, astronomi, dan politik. Bersama dengan Anaximandros dan Anaximenes, Thales digolongkan ke dalam Mazhab Miletos.
ISTILAH-ISTILAH
MATERI KELOMPOK 2 (MENGENAL OBSERVATORIUM BOSSCHA)
56. Observatorium Bosscha
= Salah satu
tempat peneropongan bintang tertua di Indonesia. Observatorium Bosscha (dahulu
bernama Bosscha Sterrenwacht) dibangun oleh Nederlandsch-Indische Sterrenkundige
Vereeniging (NISV) atau Perhimpunan Bintang Hindia Belanda yang berlokasi
di Lembang, Jawa Barat, sekitar 15 km di bagian utara Kota Bandung dengan koordinat
geografis 107° 36' Bujur Timur dan 6° 49' Lintang Selatan.
57. John Mauritz Mohr
= Pendeta
Belanda kelahiran Jerman, tiga abad silam telah membangun observatorium pribadi
di Batavia (Jakarta). Hasil pengamatan Mohr, diperoleh gambaran adanya transit
Venus tahun 1761 dan 1769 yang kemudian dipublikasikan dalam Philosophical
Transactions.
58. Teleskop Refraktor Double Zeiss = Teleskop ini merupakan jenis refraktor
(menggunakan lensa) dan terdiri dari 2 teleskop utama dan 1 teleskop pencari (finder)
digunakan untuk berbagai penelitian astronomi, antara lain untuk pengamatan
astrometri, khususnya untuk memperoleh orbit bintang ganda visual.
59. Teleskop Schnmidt Bimasakti = Teleskop yang mempunyai sistem
optik Schmidt sehingga sering disebut Kamera Schmidt digunakan untuk
mempelajari struktur galaksi Bima Sakti, mempelajari spektrum bintang, mengamati asteroid, supernova, Nova untuk ditentukan terang dan
komposisi kimiawinya, dan untuk memotret objek langit.
60. Teleskop Refraktor Bamberg = Jenis teleskop dengan diameter lensa
37 cm dilengkapi dengan fotometer fotoelektrik tipe DC yang digunakan untuk
mendapatkan skala terang bintang dan melihat bulan.
61. Teleskop Refraktor Tunggal Unitron = Adalah teropong
refraktor dengan lensa obyektif berdiameter 102 mm dan panjang fokus 1500 mm
digunakan untuk melakukan pengamatan hilal, pengamatan gerhana bulan dan gerhana matahari, dan pemotretan bintik matahari serta pengamatan
benda-benda langit lain.
62. Teleskop Refraktor Caassegrain Goto = Teleskop Goto berjenis
reflektor Cassegrain dengan diameter cermin utama 45 cm dapat digunakan untuk
mengukur kuat cahaya bintang serta pengamatan spektrum bintang. Dilengakapi dengan spektograf dan fotoelektrik-fotometer.
63. Astrofisika = Cabang astronomi yang berhubungan dengan fisika jagad raya, termasuk sifat fisik (luminositas, kepadatan, suhu, dan komposisi kimia) dari objek
astronomi seperti planet, bintang, galaksi dan medium antarbintang, dan juga interaksinya.
64. Karel Albert Rudolf Bosscha = (Lahir di Den Haag, Belanda, 15 Mei 1865 ) adalah seorang
Belanda yang membangun sebuah
observatorium untuk memajukan ilmu astronomi di Hindia Belanda yang kemudian di
kenal sebagai Observatorium Bosscha.
65.
Mr. Dr. Dirk Fock = (Lahir di Wijk bij Duurstede, 19 Juni 1858 – adalah seorang Gubernur-Jenderal Hindia Belanda yang meresmikan Observatorium Bosscha pada tanggal 1 Januari 1923.
66. Fotometri = Suatu
metoda analisa yang didasarkan pada pengukuran besaran serapan sinar
monokromatis oleh suatu lajur larutan berwarna dengan menggunakan detektor
fotosel, dimana besaran ini merupakan fungsi dari kandungan komponen tertentu
yang melakukan penyerapan. Pada kolorimeter visual kita melihat intensitas
warna dengan mata telanjang.
67. Galaksi = Kata galaksi berasal dari bahasa Yunani galaxias (γαλαξίας), yang berarti
"seperti susu," yang merujuk pada galaksi Bima Sakti (bahasa Inggris: Milky Way [jalan susu]). alaksi adalah sebuah sistem masif yang
terikat gaya gravitasi yang terdiri atas bintang (dengan segala bentuk
manifestasinya, antara lain bintang
neutron dan lubang hitam), gas dan debu medium antarbintang, dan materi gelap–komponen yang penting.
68. Komet = Kata "komet" berasal dari bahasa Yunani, yang berarti
"rambut panjang", adalah benda langit yang mengelilingi matahari dengan garis
edar berbentuk lonjong atau parabolis atau hiperbolis.
69. Asteroid = Pernah disebut sebagai planet minor atau planetoid,
adalah benda berukuran lebih kecil daripada planet, tetapi lebih besar daripada meteoroid, umumnya terdapat di bagian dalam Tata Surya (lebih dalam dari orbit planet Neptunus).
70. Jagad Raya = Dapat
didefinisikan sebagai segala sesuatu yang dianggap ada secara fisik, seluruh ruang dan waktu, dan segala bentuk materi serta energi. Istilah Semesta atau Jagad Raya dapat digunakan dalam indra
kontekstual yang sedikit berbeda, yang menunjukkan konsep-konsep seperti kosmos, dunia, atau alam.
71. Spektograf
= Suatu alat yang memisahkan cahaya menurut panjang gelombangnya
masing-masing dan merekam hasil dari spektrum
elektromagnetik dalam suatu detektor. Spektograf adalah salah
satu jenis spektrometer dan digantikan oleh spektroskop untuk aplikasi ilmiah.
72. Spektroskopi =
Ilmu yang
mempelajari materi dan atributnya berdasarkan cahaya, suara atau partikel yang
dipancarkan, diserap atau dipantulkan oleh materi tersebut. Spektroskopi juga
dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari interaksi antara cahaya dan materi.
74. Star Cluster (Gugus Bintang) = Kelompok bintang yang terjadi
dekat satu sama lain dalam ruang, tampaknya memiliki usia kira-kira sama, dan
karena itu, tampaknya memiliki asal mula yang sama.
75. Supernova (Bintang Meledak) = Ledakan dari suatu bintang di galaksi yang memancarkan energi lebih banyak
dari nova. Peristiwa supernova ini
menandai berakhirnya riwayat suatu bintang.
76. Luar Angkasa (Antariksa)
= Atau angkasa luar atau antariksa (juga disebut sebagai angkasa), merujuk ke bagian yang
relatif kosong dari Jagad Raya, di luar atmosfer dari benda "celestial".
77. Astronomi
= cabang ilmu alam yang melibatkan pengamatan benda-benda langit (seperti halnya bintang, planet, komet, nebula, gugus bintang, atau galaksi) serta fenomena-fenomena alam yang terjadi di luar atmosfer Bumi (misalnya radiasi latar
belakang kosmik (radiasi CMB))
78. Orbit = Sebuah jalan yang dilalui oleh objek, di sekitar objek
lainnya, di dalam pengaruh dari gaya tertentu.
79. Foton = Partikel elementer dalam fenomena elektromagnetik. Biasanya foton dianggap
sebagai pembawa radiasi elektromagnetik, seperti cahaya,
gelombang radio, dan Sinar-X.
80. Fotoelektrik = Sensor yang digunakan untuk mendeteksi benda yang
melewati radiasi sinar yang dipancarkan oleh sensor, yang kemudian dipantulkan
kembali ke receiver sensor. Sensor ini bersifat seperti saklar. Apabila sensor
mendeteksi benda maka saklar akan ON, apabila tidak mendeteksi benda maka
sensor OFF.
81.
Transit Venus = Tanggal 6 Juni 1761, Gerrit de Haan, Pieter Jan Soale dan Johan Maurits
Mohr berhasil mengamati transit venus menggunakan dua teleskop reflektor
Gregorian dengan panjang fokus 18 dan 27 inchi, sebuah oktan, dan jam saku.
Delapan tahun kemudian, Mohr mencoba untuk mengamati lagi tapi terkendala oleh
langit mendung. Ekspedisi ilmiah yang dilakukan banyak negara pada pengamatan
fenomena transit berikutnya di tahun 1874 dan 1882 memberikan hasil yang
mengecewakan. Penentuan waktu kontak yang akurat tidak dapat dilakukan karena
ada "black drop effect" yang menyebabkan tepi piringan Venus tampak
melekat ke piringan Matahari. Analisis modern menunjukkan bahwa "black
drop effect" diakibatkan oleh "seeing" akibat turbulensi
atmosfer bumi. Jarak ke Matahari dan planet-planet kini dapat diukur sangat
akurat, sehingga fenomena transit Venus tahun 2004 dan 2012 tidak memiliki
nilai ilmiah yang besar. Namun, peristiwa ini sangat langka sehingga sayang
untuk dilewatkan.
82. Prof. Dr. Bambang Hidayat =
Pada tahun 1968, Bambang diberi kehormatan untuk dapat memimpin
Observatorium Bosscha dan Departemen Astronomi ITB, menggantikan Prof. Dr. The
Pik Sin yang pindah ke Universiteit
van Amsterdam. Pada akhir 1976, Bambang diangkat menjadi guru besar penuh di ITB dalam bidang astronomi.
Jabatan ketua departemen astronomi dipegang hingga tahun 1978 dan direktur observatorium dipegang hingga tahun 1999. Pada September 2004, pada usia ke-70, Bambang resmi
pensiun dari ITB dan menjadi Guru Besar Emeritus.
83. Prof. Dr. Jan Hendrik Oort = Prof. Dr.Jan Hendrik Oort astronom
Leiden Belanda yang peduli terhadap kelangsungan Observatorium Bosscha. Berkat
usaha keras mereka dan berbagai pihak lainnya, Observatorium Bosscha berhasil
dioperasikan kembali secara normal. Tanggal, 17 Oktober 1951, NISV
menyerahkannya pada pemerintah RI. Setelah Institute Teknologi Bandung berdiri
tahun 1959, Bosscha menjadi bagian dari ITB. Sejak itu, Bosscha berfungsi
sebagai lembaga penelitian dan pendidikan formal Astronomi di Indonesia, yang
kemudian melahirkan astronom senior Indonesia, seperti; Prof. Bambang Hidayat.
84. GB Van Albada = GB van Albada
yang menjadi direktur Observatorium Bosscha hingga tahun 1960. Berkat usaha
keras berbagai pihak terutama Hins dan van albada, Observatorium Bosscha dapat
beroperasi kembali secara normal sebagai tempat pengamatan benda langit.
85. A. De Sitter = Perang Dunia berkecamuk, observatorium
Bosscha banyak mengalami kerusakan. Ditambah lagi perpanjangan perang
kemerdekaan. Direktur observatorium Bosscha yang diangkat Tahun 1939 A.de
sitter (putra direktur Observatorium Leiden)ditawan tentara Jepang dan
meninggal dalam kamp tawanan.
ISTILAH-ISTILAH
MATERI KELOMPOK 3 (MENGAMATI BENDA LANGIT)
86. Astronom = 1. Ahli Astronomi, 2. Seseorang yang mencurahkan waktunya
dalam kegiatan astronomi, dan memberikan sumbangan pada perkembangan ilmu astronomi.

87. Astronomi =
Cabang ilmu alam yang melibatkan pengamatan benda-benda langit (seperti halnya
bintang, planet, komet, nebula, gugus bintang, atau galaksi) serta
fenomena-fenomena alam yang terjadi di luar atmosfer Bumi (misalnya radiasi
latar belakang kosmik (radiasi CMB)). Ilmu ini secara pokok mempelajari
berbagai sisi dari benda-benda langit, seperti asal-usul, sifat fisika/kimia,
meteorologi, dan gerak, dan bagaimana
pengetahuan akan benda-benda tersebut menjelaskan pembentukan dan perkembangan
alam semesta.

Gambar 2 : Contoh Objek Kajian
Astronomi : Planet
88. Atmosfer = 1. Lapisan udara yang menyelubungi bumi sampai ketinggian
300 km (terutama terdiri atas campuran berbagai gas, yaitu nitrogen, oksigen,
argon, dan sejumlah kecil gas lain), 2. Lapisan gas yang melingkupi sebuah planet, termasuk bumi, dari permukaan planet tersebut
sampai jauh di luar angkasa. Di Bumi, atmosfer terdapat dari ketinggian 0 km di atas permukaan tanah, sampai dengan sekitar 560 km
dari atas permukaan Bumi. Atmosfer tersusun atas beberapa lapisan, yang dinamai
menurut fenomena yang terjadi di lapisan tersebut.

Gambar 3 : Atmosfer Bumi
89. Bercocok Tanam =
1. Mengusahakan sawah ladang (tanam-tanaman), 2. Bertani

Gambar 4 : Sekelompok Petani yang
Bercocok Tanam
90. Bintang NGC-281
= 1. Daerah H II di konstelasi Cassiopeia dan bagian dari Perseus Spiral Arm.
Ini mencakup cluster terbuka IC 1590, beberapa bintang HD 5005, dan beberapa tetesan
Bok, 2. Bahasa sehari-hari, NGC 281 juga dikenal sebagai Nebula Pacman untuk kemiripannya
dengan karakter video game. Nebula ini ditemukan
pada Agustus 1883 oleh EE Barnard, yang menggambarkannya sebagai "sebuah
nebula samar besar, sangat menyebar." The multiple HD star 5005, juga
disebut beta 1, ditemukan oleh SW Burnham. Ini terdiri dari sebuah
primer-8-besarnya denga nempat sahabat pada jarak antara 1,4 dan 15,7 detik busur.
Belum ada perubahan berarti dalam sistem quintuple ini sejak pengukuran pertama
dibuat pada tahun 1875.
91. Bintang NGC 1502
= 1. Sekelompok terbuka kecil dari sekitar 45 bintang di konstelasi
Camelopardalis, atau jerapah. Hal ini dianggap salah satu objek terbaik di rasiini.
Kemble Cascade tampaknya "mengalir" ke NGC 1502, 2. NGC 1502 adalah
objek terbaik di Camelopardalis, sekelompok sekitar 45 bintang yang ditemukan
oleh bergerak secara berlawanan arah jarum jam di sekitar bintang kutub dua
bidang teropong penuh dari alpha dan beta, di bidang yang sama sebagai Struve
385 : teropong. Sebuah string mencolok menarik dari bintang tampaknya mengalir
ke dalam gugus bintang. String ini berjalan di bawah nama 'Kemble Cascade',
dinamai Pastor Lucian Kemble, seorang astronom amatir dan Fransiskan dari
Saskatchewan yang memberikan kontribusi besar terhadap seni pengamatan astronomi.
Pastor Luc, karena
ia yang dikenal, meninggal karena serangan jantung pada dini hari 21 Februari
1999. Kemble Cascade akan menjadi peringatan konstan untuk pria dan karyanya.
92. Bintang NGC 6881 =
Nebula planet, yang terletak di konstelasi Cygnus. Hal ini terbentuk dari
nebula batin, diperkirakan sekitar seperlima tahun cahaya di seberang, dan
struktur simetris yang tersebar sekitar satu tahun cahaya dari satu ujung ke
yang lain. Simetri bisa disebabkan oleh sebuah bintang biner di pusat nebula
itu.
93. Cassegrain = Perancang Teleskop Reflektor yang menggunakan cermin
cembung sebagai cermin sekunder, sehingga dapat “melipat” titik api cermin
primer.
94. Galaksi
= Sebuah system masif yang terikat gaya gravitasi yang terdiri atas bintang
(dengan segala bentuk manifestasinya, antara lain bintang neutron dan lubang hitam),
gas dan debu medium antarbintang, dan materi gelap (komponen yang penting namun
belum begitu dimengerti).

Gambar 5 : Galaksi
95. Gelombang Cahaya = Energi berbentuk gelombang elekromagnetik yang kasat mata dengan panjang gelombang sekitar 380–750 nm.[1] Pada bidang fisika, cahaya adalah radiasi elektromagnetik, baik dengan panjang gelombang kasat mata maupun yang tidak. Selain
itu, cahaya adalah paket partikel yang disebut foton. Kedua definisi tersebut merupakan sifat yang
ditunjukkan cahaya secara bersamaan sehingga disebut "dualisme
gelombang-partikel".

Gambar 6 : Contoh Pemantulan dan Pembiasan Cahaya
96. Gelombang Inframerah = 1. Gelombang yg tidak tampak,
terletak di luar bagian merah spektrum yg tampak, gelombangnya lebih panjang
daripada biasa (yg dapat dilihat), dan mempunyai efek panas, 2. Radiasi
elektromagnetik dari panjang gelombang lebih panjang dari cahaya tampak, tetapi lebih pendek dari radiasi gelombang radio. Namanya berarti
"bawah merah" (dari bahasa Latin infra,
"bawah"), merah merupakan warna dari cahaya tampak dengan gelombang terpanjang. Radiasi
inframerah memiliki jangkauan tiga "order" dan memiliki panjang
gelombang antara 700 nm dan 1 mm. Inframerah ditemukan secara tidak sengaja oleh Sir William Herschell, astronom kerajaan Inggris ketika ia sedang mengadakan
penelitian mencari bahan penyaring optis yang akan digunakan untuk mengurangi kecerahan gambar
matahari pada teleskop tata surya

Gambar 7 : Gambar dari
Seekor Anjing Kecil diambil dalam Cahaya Inframerah-Tengah (warna salah)
97. Gelombang Radio = Gelombang elektromagnetik dengan frekuensi radio.

Gambar 8 : Contoh Gelombang Radio
98. Gelombang Sinar X = 1. Disebut juga Sinar Röntgen
adalah salah satu bentuk dari radiasi
elektromagnetik dengan panjang gelombang berkisar antara 10 nanometer ke 100 pikometer (sama dengan frekuensi dalam rentang
30 petahertz - 30 exahertz) dan memiliki energi
dalam rentang 100 eV - 100 Kev. Sinar-X umumnya digunakan dalam diagnosis
gambar
medis dan Kristalografi sinar-X. Sinar-X adalah bentuk dari radiasi
ion
dan dapat berbahaya, 2. Sinar listrik yg dapat menembus benda padat selain
logam.

Gambar 9 : Sebuah Foto Sinar-X
(Radiograf) diambil oleh Röntgen
99.
Gelombang Sinar
= 1. (seringkali dinotasikan dengan huruf Yunani gama, γ) adalah sebuah bentuk berenergi dari radiasi
elektromagnetik yang
diproduksi oleh radioaktivitas atau proses nuklir atau subatomik lainnya
seperti penghancuran
elektron-positron. Sinar gama
membentuk spektrum
elektromagnetik energi-tertinggi. Mereka seringkali didefinisikan bermulai
dari energi 10 keV/ 2,42 EHz/ 124 pm, meskipun radiasi elektromagnetik dari
sekitar 10 keV sampai beberapa ratus keV juga dapat menunjuk kepada sinar X keras, 2. Sinar sebagai hasil radiasi
elektromagnik yang mempunyai daya rambat besar seperti sinar X, berasal dari
inti atom radioaktif.

Gambar 10 : Sinar Gamma
100.Gelombang Ultraviolet = 1. Sinar ultraungu, 2. Radiasi ultraungu (sering disingkat UV, dari bahasa Inggris : ultraviolet)
adalah radiasi elektromagnetis terhadap panjang gelombang yang lebih pendek dari daerah dengan sinar
tampak, namun lebih panjang dari sinar-X yang kecil. Radiasi UV dapat dibagi menjadi hampir
UV (panjang gelombang: 380–200 nm) dan UV vakum (200–10 nm).

Gambar 11 : Sinar Ultraviolet
101.IRAS (Infra Red Astronomical
Satelitte) = The Infrared Astronomical Satellite (IRAS) adalah
ruang berbasis pertama kalinya observatorium untuk
melakukan survei dari
seluruh langit di inframerah panjang gelombang .
Diluncurkan pada tanggal 25 Januari 1983, misinya berlangsung sepuluh bulan,
ini merupakan proyek bersama dari Amerika Serikat ( NASA ), yang Belanda ( NIVR ), dan Inggris ( SERC ). Lebih dari 250.000
sumber inframerah yang diamati pada 12, 25, 60, dan 100 mikrometer panjang
gelombang.

Gambar 12 : Satelit IRAS
102.Jagat Raya = Segala sesuatu yang dianggap ada secara
fisik, seluruh ruang dan waktu, dan segala bentuk materi serta energi. Istilah Semesta atau Jagad Raya dapat digunakan dalam indra kontekstual yang sedikit
berbeda, yang menunjukkan konsep-konsep seperti kosmos, dunia, atau alam.

Gambar 13 : Jagat Raya
103.Karl Jansky = Karl
Guthe Jansky (22 Oktober 1905 - 14 Februari 1950) adalah seorang Amerika fisikawan dan radio insinyur yang di Agustus 1931 pertama kali ditemukan gelombang radio yang
berasal dari Bima Sakti . Ia dianggap salah
satu tokoh pendiri astronomi radio atau penemu Teleskop Radio pada tahun 1930-an.

Gambar 14 : Karl Jansky
104.Magnitude = 1. Ukuran kekuatan gempa bumi,
menggambarkan besarnya energi yang terlepas pada saat gempa bumi terjadi dan
merupakan hasil pengamatan Seismograf. Magnitude menggunakan skala Richter
(SR), 2. Magnitudo atau kadang disebut Skala Kecerahan,
skala magnitudo bermakna semakin besar angka magnitudo maka kecerahan bintang tersebut akan semakin besar.Semakin kecil
nilai magnitudo maka tingkat energi yang diterima kita di Bumi akan semakin besar.

Gambar 15 : Magnitudo suatu Gempa Bumi
105.Portabel = Mudah dibawa-bawa, mudah dijinjing.
106.Range Visible Light = Jarak Cahaya Tampak,
adalah berbagai radiasi elektromagnetik yang dapat dideteksi oleh mata manusia.
Panjang gelombang yang terkait dengan kisaran ini adalah 380
nm sampai 750 nm. (1 nm = 10 -9 m).

Gambar 16 : Visible Light
107.Rasi Bintang
= Disebut juga konstelasi, adalah sekelompok bintang yang tampak berhubungan
membentuk suatu konfigurasi khusus.

Gambar 17 : Contoh
Rasi Bintang
108.Snapshot = Semacam kek jendela yang muncul saat kita
mengarahkan kursor ke sebuah link dan akan lihat efeknya, kek gambar di bawah
ini.
109.Spektrum = 1. Sebuah keadaan atau harga yang tidak
terbatas hanya pada suatu set harga saja tetapi dapat berubah secara tak
terbatas di dalam sebuah kontinum. Kata ini ber-evolusi dari kata bahasa Latin, spectre,
yang berarti hantu, tetapi arti modern sekarang berasal dari penggunaannya
dalam ilmu alam, 2. Rentetan warna kontinu yg diperoleh
apabila cahaya diuraikan ke dalam komponennya.

110.Satelit = 1. Bintang siarah yang mengedari bintang
siarah yang lebih besar, 2. Alat yang diluncurkan mengedari planet, 3. Benda
yang mengorbit benda lain dengan periode revolusi dan rotasi tertentu. Ada dua
jenis satelit yakni satelit alam dan satelit buatan.

111.Satelit IUE (International
Ultraviolet Explorer) = Satelit IUE diluncurkan pada tanggal 26 Januari 1978
untuk pengamatan sinar ultraviolet. Itu seumur hidup yang diharapkan dari 3 tahun, dengan tujuan
5 tahun, tetapi melampaui melebihi impian terliar siapa pun. Ketika itu ditutup pada tanggal 30 September 1996, telah
beroperasi terus menerus selama 18 tahun dan 9 bulan. IUE adalah sebuah kolaborasi internasional antara tiga
kelompok: NASA, European Space Agency (ESA), dan Ilmu Britania Raya dan
Engineering Research Council (SERC, sekarang Partikel Fisika dan Astronomi
Research Council, atau PPARC). NASA disediakan
peluncuran, dukungan rekayasa pesawat ruang angkasa dan software. ESA menyediakan panel surya dan stasiun perintah satelit di
luar Madrid, Spanyol, dan Inggris memberikan kamera Vidicon. Waktu mengamati terpecah antara dua stasiun perintah pesawat
ruang angkasa. NASA dioperasikan pesawat ruang
angkasa selama 16 jam sehari dari Goddard Space Flight Center, dan VILSPA
(stasiun pengendali satelit Villafranca) dioperasikan selama 8 jam sehari.

Gambar 20 : Satelit IUE
112.Satelit Uhuru = Adalah satelit yang pertama diluncurkan khusus untuk tujuan
astronomi sinar-X. Hal ini juga dikenal
sebagai X-ray Explorer satelit, SAS-A (untuk "Kecil Astronomi
Satelit" A, yang pertama dari tiga pesawat ruang angkasa-SAS series), SAS
1, atau Explorer 42. The observatorium diluncurkan
pada 12 Desember 1970 menjadi orbit awal sekitar 560 km apogee, 520 km perigee, 3 derajat kemiringan, dengan jangka waktu
96 menit. Misi berakhir pada Maret 1973. Uhuru adalah misi scanning, dengan masa spin ~ 12 menit.
Ini dilakukan survei komprehensif pertama dari seluruh
langit untuk X-ray sumber, dengan sensitivitas sekitar 0,001
kali intensitas nebula Kepiting.

Gambar 21 : Uhuru (X-ray
Explorer Satelit)
113.Tata Surya = Kumpulan benda langit yang terdiri atas
sebuah bintang yang disebut Matahari dan semua objek yang terikat oleh gaya gravitasinya. Objek-objek tersebut termasuk delapan buah planet yang sudah diketahui dengan orbit berbentuk elips, lima planet kerdil/katai, 173 satelit alami yang telah diidentifikasi, dan jutaan benda
langit (meteor, asteroid, komet) lainnya. Tata Surya terbagi menjadi
Matahari, empat planet bagian dalam, sabuk asteroid, empat planet bagian luar, dan di bagian terluar adalah Sabuk Kuiper dan piringan tersebar. Awan Oort diperkirakan terletak di daerah terjauh yang berjarak sekitar seribu kali di luar bagian yang terluar.

Gambar 22 : Sistem Tata Surya
114.Teleskop = 1. Teropong besar untuk melihat barang yang jauh
(bintang), 2. Perkataan Teleskop (dari bahasa Greek, tele = ‘jauh’, dan skopein
= 'mencari atau melihat'; teleskopos = 'berpandangan jauh') biasanya merujuk
kepada teleskop optik, tetapi selain itu terdapat juga teleskop yang digunakan
untuk kebanyakan spektrum sinaran elektromagnet dan untuk isyarat jenis lain, 3.
Teleskop
atau teropong adalah sebuah instrumen pengamatan yang berfungsi mengumpulkan radiasi elektromagnetik dan sekaligus membentuk citra dari benda yang diamati. Teleskop merupakan alat paling
penting dalam pengamatan astronomi. Jenis teleskop (biasanya optik) yang
dipakai untuk maksud bukan astronomis antara lain adalah transit, monokular, binokular, lensa kamera, atau keker. Teleskop memperbesar ukuran sudut benda, dan juga kecerahannya. Galileo diakui menjadi yang pertama dalam
menggunakan teleskop untuk maksud astronomis. Pada awalnya teleskop dibuat
hanya dalam rentang panjang gelombang tampak saja (seperti yang dibuat oleh Galileo, Newton, Foucault, Hale, Meinel, dan lainnya), kemudian berkembang ke
panjang gelombang radio setelah tahun 1945, dan kini teleskop meliput seluruh spektrum elektromagnetik setelah makin majunya penjelajahan angkasa setelah tahun 1960.

Gambar 23 : Contoh Teleskop Ruang Angkasa
bernama Hooker
115.Teleskop Bintang =
Sebuah jenis peralatan yang digunakan untuk membantu penginderaan jauh guna
mengamati keberadaan benda-benda yang ada di angkasa.

Gambar 24 : Teleskop Bintang
116.Teleskop Portabel = Teleskop ini
dirancang dengan bepergian dalam pikiran sambil menawarkan nilai luar biasa.
The Travel Lingkup terbuat dari bahan berkualitas
tinggi untuk menjamin stabilitas dan daya tahan. Semua ini menambahkan sampai dengan teleskop yang memberi
Anda kesenangan seumur hidup dengan jumlah minimal pemeliharaan. Menampilkan desain yang kompak dan portabel dengan kinerja
optik cukup, Perjalanan Lingkup sangat ideal untuk terestrial serta pengamatan
astronomi kasual.

Gambar 25 : Teleskop Portabel
117.Teleskop Radio = 1. Adalah bentuk antena
radio directional yang digunakan dalam radio
astronomi. Jenis antena yang sama juga digunakan dalam pelacakan dan
pengumpulan data dari satelit dan pesawat antariksa. Dalam peran astronomi,
mereka berbeda dari teleskop optik, mereka beroperasi di bagian frekuensi radio
dari spektrum elektromagnetik di mana mereka dapat mendeteksi dan mengumpulkan
data tentang sumber-sumber radio. Teleskop radio biasanya berbentuk antena
parabola besar ("piring") digunakan secara tunggal atau dalam array.
Observatorium radio istimewa terletak jauh dari pusat-pusat utama penduduk
untuk menghindari interferensi elektromagnetik (EMI) dari radio, TV, radar, dan
perangkat memancarkan EMI lainnya, 2. Penerima radio yang peka dan kuat untuk
mempelajari benda-benda langit melalui gelombang pancar.

Gambar 26 : Teleskop Radio
118.Teleskop Reflektor = 1. Merupakan salah satu jenis teleskop
yang menggunakan cermin sebagai pengumpul cahaya layaknya lensa objektif pada teleskop refraktor. Kemampuannya yang bisa dibilang cukup hebat
dalam pengumpulan cahaya (light gathering) membuat
teleskop jenis reflektor sering digunakan dalam pengamatan benda langit khususnya
pengamatan DeepSky di mana light gathering menjadi hal yang sangat penting.
Karenanya bila anda ingin membeli teleskop pastikan tujuan anda, jika objek
deepsky adalah tujuan anda maka pilihan jatuh pada Teleskop Reflektor atau Teleskop
Katadioptri (Sistem lensa dan cermin), 2. Merupakan tipe teleskop yang
menggunakan Cermin sebagai media pengumpul cahaya.
Karakter Cermin yang memantulkan cahaya menjadikan teleskop reflektor sering
disebut sebagai teleskop pemantul. Teleskop Pemantul tidak memiliki aberasi
kromatis meski demikian setiap tipe teleskop reflektor memiliki aberasi koma.
Namun dengan kualitas coating yang semakin baik keberadaan aberasi koma tidak
dapat dikenali dengan mudah. Tipe teleskop dalam kategori ini dilengkapi dengan
tripod, mounting, finder
dan juga eyepiece.

Gambar 26 : Teleskop Reflektor
119.Teleskop Sinar Gamma = Teleskop jenis itu sebetulnya tidak
mendeteksi sinar-gamma, tapi mampu mendeteksi percikan cahaya tampak yang
dihasilkan dari proses penyerapan sinar-gamma oleh atmosfer.

Gambar 27 : Teleskop Sinar Gamma
120.Teleskop Sinar X = Teleskop sinar-X atau teleskop
röntgen atau roentgen adalah sebuah teleskop yang memungkinkan
pengamatan astronomi, yang pengambilan gambarnya atau
penghitungan spektral sinarnya di dalam daerah sinar röntgen 0,01-10 nm. Sinar roentgen tidak dapat menembus atmosfer bumi, disebabkan
pendeknya gelombang elektromagnetik sinar roentgen. Maka tidak mungkin untuk
melakukan pengamatan dari muka bumi, biasanya teleskop röntgen akan ditempatkan di Observatorium luar angkasa.
Pengambilan gambar oleh teleskop röntgen mulanya
dilakukan dengan roket balistik di sekitar tahun 1960-an.

Gambar 28 : Teleskop Sinar X
121.Titik Api Cermin Primer = 1. Pusat pertemuan sinar yang dibalikkan
di cermin primer (cekung atau cembung) atau yang sudah dipecah oleh lensa, 2.
Titik proyeksi cahaya dari titik fokus pada bidang fokus. Titik api
idealnya berada pada bidang fokal dan merupakan titik
santir Gauss.

Gambar 29 : Titik Api pada Cermin Primer
(Cekung)
ISTILAH-ISTILAH MATERI
KELOMPOK 4 (MATAHARI)
122.Angin Matahari
= Aliran partikel partikel-partikel yang berasal dari matahari. Partikel ini
bermuatan dan ketika bergerak akan menimbulkan arus listrik yang dapat menghasilkan
medan magnetik. Angin matahari terbentuk aliran konstan dari partikel-partikel
yang dikeluarkan oleh bagian atas atomosfer Matahari, yang bergerak ke seluruh
tata surya.
123.Atmosfer
= Lapisan udara yang mengelilingi (menyelubungi) bumi (berisi campuran gas-gas
seperti nitrogen, karbondioksida, argon, helium, dll).
124.Aurora
= Fenomena alam yang menyerupai pancaran cahaya
yang menyala-nyala pada lapisan ionosfer
dari sebuah planet
sebagai akibat adanya interaksi antara medan magnetik
yang dimiliki planet tersebut dengan partikel bermuatan yang dipancarkan oleh
Matahari (angin
surya).
125.Aurora Australis
= Fenomena aurora di sebelah Selatan.
126.Aurora Borealis
= Aurora yang terjadi di daerah sebelah Utara.
127.Bintik Matahari
= Bagian dari permukaan matahari
(fotosfer)
yang dipengaruhi aktivitas magnetis hebat, yang mengakibatkan terhambatnya
konveksi, membentuk daerah bersuhu lebih dingin.
128.Bulan
= Tetangga terdekat Bumi dalam antariksa. Bulan juga benda paling cemerlang
dalam langit malam, bukankarena terdiri dari gas menyala seperti matahari,
melainkan karena memantulkan cahaya matahari.
129.Bumi
= Planet yang bentuknya hamper benar-benar bulat.
130.Deuterium
= Isotop hydrogen yang terdiri dari 1 proton dan 1 neutron.
131.Emisi
= Proses dimana sebuah kuantum energi yang lebih tinggi pada area mekanik
partikel dikonversi ke yang lebih rendah melalui emisi foton, sehingga
memproduksi cahaya.
132.Flare
= Ledakan besar yang terjadi di permukaan matahari.
133.Fotosfer
= Lapisan pertama dari atmosfer matahari, lapisan luar matahari atau bintang
yang tampak berpijar.
134.Galileo Galilei
= Ilmuwan yang pertama kali mengamati fenomena bintik matahari pada tahun 1610.
135.Gerhana Matahari
= Keadaan dimana matahari, bulan dan bumi berada dalam satu garis, maka daerah
lintasan proyeksi matahari, bulan dan bumi mengalami matahari, dimana jika
dilihat dari bumi matahari akan terhalang bulan.
136.Granulasi
= Gumpalan-gumpalan pada fotosfer.
137.Hans Bethe
= Pada tahun 1939 Ia berpendapat bahwa nergi matahari berasal dari reaksi
nuklir yaitu reaksi fusi.
138.Helium
= Unsur non logam berupa gas yang tak berbau dan tak berwarna.
139.Inti Matahari
= Area terdalam dari Matahari yang memiliki suhu sekitar 15 juta derajat Celcius
(27 juta derajat Fahrenheit).
140.Katalisator
= Alat (zat) untuk mempercepat reaksi kimia (persenyawaan).
141.Korona
= Lapisan terluar dari Matahari.
142.Kromosfer
= Berasal dari bahasa Yunani chromos
(warna) dan sphera (bola), jika kita melihat matahari dengan menggunakan
filter tembus cahaya merah, hanya berkas sinar merah gas hidrogen yang tampak,
maka kita dapat melihat lapisan kromosfer.
143.Lapisan Dalam Matahari
= Lapisan di bawah fotosfer (yang terdiri
dari konvektif, daerah radiasi, dan inti
matahari).
144.Lapisan Lonosfer
= Lapisan yang terdiri atas ion-ion bermuatan.
145.Lubang Korona
= Daerah gelap dalam sinar X berkaitan dengan medan magnet terbuka.
146.Matahari
= Suatu bola gas panas yang merupakan pusat tata surya.
147.Mikroskopis
= Benda yang hanya dapat diamati lewat mikroskop, ukuran sangat kecil.
148.Numbra =
Bintik matahari yang sangat gelap.
149.Penumbra
= Daerah yang tidak begitu gelap.
150.Photos
= Cahaya.
151.Planet
= Benda ruang angkasa yang mengitari matahari.
152.Positron
= Muatan positif.
153.Prominensa
= Salah satu ciri khas Matahari, berupa bagian Matahari menyerupai lidah api
yang sangat besar dan terang yang mencuat keluar dari bagian permukaan serta
seringkali berbentuk loop
(putaran).
154.Radiasi Elektromagnetik
= Kombinasi medan listrik
dan medan
magnet yang berosilasi
dan merambat lewat ruang dan membawa energi
dari satu tempat ke tempat yang lain.
155.Reaksi Proton-proton
= Atau reaksi rantai pp
adalah salah satu dari dua reaksi fusi
yang mengubah hidrogen
menjadi helium
di dalam inti bintang.
156.Refleksi
= (atau pemantulan), perubahan arah rambat cahaya ke arah sisi (medium) asalnya, setelah
menumbuk antarmuka dua medium.
157.Siklus Hidrologi
= Perputaran air dengan perubahan berbagai bentuk dan kembali pada bentuk
awal.
158.Sinar-X
= Atau sinar Röntgen adalah
salah satu bentuk dari radiasi
elektromagnetik dengan panjang gelombang
berkisar antara 10 nanometer
ke 100 pikometer
(sama dengan frekuensi dalam rentang 30 petahertz
- 30 exahertz)
dan memiliki energi dalam rentang 100 eV
- 100 Kev.
159.Tata Surya
= Suatu system dengan pusat matahari dikelilingi planet-planet, asteroid,
komet, meteorid, dan debu antar planet.
160.Temperatur
= Ukuran derajat panas dinginya suatu benda.
161.Zarah
= Atom yag sangat kecil.
162.Zona Konvektif
= Lapisan di mana suhu mulai menurun.
163.Zona Radiatif
= Daerah yang menyelubungi inti Matahari.
ISTILAH-ISTILAH MATERI KELOMPOK
5 (RIWAYAT BIN TANG)
164.Evolusi = Proses
perubahan secara berangsur-angsur (bertingkat) dimana sesuatu berubah menjadi
bentuk lain (yang biasanya) menjadi lebih kompleks/ rumit ataupun berubah
menjadi bentuk yang lebih baik. Seperti
manusia, bintang juga mengalami perubahan tahap kehidupan. Sebutannya adalah
evolusi. Mempelajari evolusi bintang sangat penting bagi manusia, terutama
karena kehidupan kita bergantung pada matahari. Matahari sebagai bintang
terdekat harus kita kenali sifat-sifatnya lebih jauh. Dalam mempelajari evolusi
bintang, kita tidak bisa mengikutinya sejak kelahiran sampai akhir evolusinya.
Usia manusia tidak akan cukup untuk mengamati bintang yang memiliki usia hingga
milyaran tahun. Jika demikian tentunya timbul pertanyaan, bagaimana kita bisa
menyimpulkan tahap-tahap evolusi sebuah bintang? Pertanyaan tersebut dapat
dijawab dengan kembali menganalogikan bintang dengan manusia. Jumlah manusia di
bumi dan bintang di angkasa sangat banyak dengan usia yang berbeda-beda. Kita
bisa mengamati kondisi manusia dan bintang yang berada pada usia/tahapan
evolusi yang berbeda-beda. Ditambah dengan pemodelan, akhirnya kita bisa
menyusun teori evolusi bintang tanpa harus mengamati sebuah bintang sejak
kelahiran hingga akhir evolusinya.
165.Siklus = Berarti putaran
waktu
yang di
dalamnya terdapat
rangkaian
kejadian
yang berulang-ulang
secara
tetap
dan
teratur,
siklus biasa juga disebut sebagai daur.
166.Molekul = Didefinisikan sebagai sekelompok atom (paling sedikit dua)
yang saling berikatan dengan sangat kuat (kovalen) dalam susunan tertentu dan
bermuatan netral serta cukup stabil.

Gambar
30 : Ikatan Molekul
167.Gas = Suatu fase benda dalam ikatan molekul, bisa berbentuk
cairan, benda padat, ikatan
molekul akan terlepas pada suhu titik uap benda. Gas mempunyai kemampuan untuk
mengalir dan dapat berubah bentuk. Namun berbeda dari cairan yang mengisi pada
besaran volume tertentu, gas selalu mengisi suatu volume ruang, mereka
mengembang dan mengisi ruang di manapun mereka berada.
168.Interstullar Medium = In astronomy, the interstellar medium (or ISM)
is the matter that exists in the space between the star systems in a galaxy. This matter includes gas in ionic, atomic, and molecular form, dust, and cosmic rays. It fills interstellar space and
blends smoothly into the surrounding intergalactic space. The energy that occupies the same volume, in the form of electromagnetic
radiation, is the interstellar radiation
field.
169.Hidrogen = (bahasa Latin: hydrogenium, dari bahasa Yunani: hydro: air, genes:
membentuk) adalah unsur kimia pada tabel periodik yang memiliki simbol H dan nomor atom 1.
170.Gaya Eksternal = Dapat berupa gelombang kejut dari ledakan supernova
yang ada disekitarnya dan gangguan gravitasi akibat interaksi bintang tetangga
dengan awan molkul yang lain.
171.Turbulen = Sebuah keadaan yang ditandai ketidakstabilan
(disorder) dan keacakan (randomness) pergerakan di setiap skalanya. Turbulensi
menarik komponen-komponen yang dipengaruhinya ke arah tertentu dan kemudian
melepasnya secara tiba-tiba timbullah guncangan. Wilayah turbulensi ini dipengaruhi oleh apa yang
dinamakan dengan downdraft (gerakan massa udara ke bawah).

Gambar 31
: Contoh Model Turbulen
172.Proto Bintang = Embrio
planet didalam piringan yang tarik menarik satu sama lainnya secara gravitasi
dan bertubrukan. Proto planet akan saling mengganggu orbit satu sama lainnya
dan bertabrakan membentuk planet (terjadi coalesce yang membentuk planet).
Teori proto planet dikemukakan McCrea pada tahun 1960 dengan ide awal,
pembentukan bintang dan planet harus dipertimbangkan secara bersamaan. Tak
mungkin pembentukan planet dipertimbangkan tanpa memikirkan bagaimana bintang
terbentuk. Untuk mendukung idenya, McCrea kemudian membangun teori untuk
mendukung keberadaan idenya tersebut. Teori tersebut menunjukkan pembentukkan
sebuah sistem, bintang dan planet. Teori ini juga menunjukkan bagaimana bintang
bisa memiliki sebagian besar massa dan planet-planet memiliki sebagian besar
momentum sudut sistem.

Gambar
32 : Penampakan Proto Bintang
173.Partikel = Unsur butir (dasar) benda atau bagian benda yang sangat
kecil dan berdimensi, materi yang sangat kecil, seperti butir pasir, elektron,
atom, atau molekul, zarah.
174.Radius = Jarak dari pusat ke keliling lingkaran, jari-jari
(lingkaran), 2. Wilayah yang
mengelilingi suatu tempat yang berjarak sama dari titik pusatnya : daerah
bahaya gempa itu mencapai -- 50 km dr sumber gempa.
175.Kuantitas = Banyaknya/jumlah.
176.Matahari = Bintang di pusat Tata Surya. Bentuknya nyaris bulat dan terdiri
dari plasma panas bercampur medan magnet. Diameternya sekitar
1.392.684 km,[5] kira-kira 109 kali diameter Bumi, dan massanya (sekitar 2 × 1030 kilogram,
330.000 kali massa Bumi) mewakili kurang lebih 99,86% massa total Tata
Surya. Secara kimiawi, sekira tiga perempat massa Matahari terdiri dari hidrogen, sedangkan sisanya didominasi helium. Sisa massa tersebut (1,69%, setara dengan 5.629 kali
massa Bumi) terdiri dari elemen-elemen berat seperti oksigen, karbon, neon, besi, dan lain-lain.

Gambar
33 : Matahari
177.Terisolasi = Pemisahan suatu hal dari hal lain.
178.Gravitasi = Gaya tarik menarik yang terjadi antara semua partikel yang
mempunyai massa dialam semesta.
179.Reaksi Fusi = Reaksi nuklir yang melibatkan penggabungan inti-inti atom
ringan menjadi inti yang lebih berat dengan melepaskan sejumlah energi.

Gambar
34 : Contoh Reaksi Fusi
180.Bintang = Benda langit yang memancarkan cahaya. Terdapat dua jenis
bintang yaitu bintang semu dan bintang nyata. Bintang semu adalah bintang yang
tidak menghasilkan cahayanya sendir tetapi memantulkan cahaya yang diterima
dari bintang lain . Bintang nyata adalah bintang yang menghasilkan cahayanya
sendiri.

Gambar
35 : Bintang-bintang di Langit pada Malam Hari
181.Atom = Suatu satuan dasar materi, yang terdiri atas inti atom serta awan elektron bermuatan negatif yang
mengelilinginya. Inti atom terdiri atas proton yang bermuatan positif, dan neutron yang bermuatan netral (kecuali pada
inti atom Hidrogen-1, yang tidak memiliki
neutron).
182.Nebula = Berasal dari bahasa latin yaitu kabut. Adalah awan antar
bintang yang terdiri dari debu, gas dan plasma.

Gambar
36 : Nebula
183.Reaksi Nuklir = Sebuah proses dimana dua nuklei atau partikel
nuklir bertubrukan, untuk memproduksi hasil yang berbeda dari produk awal.

Gambar
37 : Contoh Proses Reaksi Nuklir
184.Radiasi = Perpindahan kalor tanpa melalui zat perantara atau medium.
185.Konveksi = Perpindahan kalor yang diikuti oleh perpindahan
partikel-partikel zatnya.
186.Proton = Partikel subatomik dengan muatan positif sebesar 1.6 × 10-19
coulomb dan massa 938 MeV (1.6726231
× 10-27 kg, atau sekitar 1836 kali massa sebuah elektron).

Gambar
38 : Sebuah Proton
187.Inti Helium = Unsur kimia yang tak berwarna, tak berbau, tak
berasa, tak beracun, hampir inert, berupa gas monatomik, dan merupakan unsur pertama pada
golongan gas mulia dalam tabel periodik dan memiliki nomor atom 2.
188.Astrofisika = Cabang astronomi yang berhubungan dengan fisika jagad raya, termasuk sifat fisik (luminositas, kepadatan, suhu, dan komposisi kimia) dari objek
astronomi seperti planet, bintang, galaksi dan medium antarbintang, dan juga interaksinya. Kosmologi adalah teori astrofisika pada skala
terbesar.
189.Hidrogen Burning = Oksigen
atau zat asam adalah unsur kimia dalam sistem tabel periodik yang mempunyai lambang O dan nomor atom 8. Ia merupakan unsur golongan kalkogen dan dapat dengan mudah
bereaksi dengan hampir semua unsur lainnya (utamanya menjadi oksida).
190.Planet = (dari bahasa Yunani Kuno αστήρ πλανήτης (astēr planētēs),
berarti "bintang pengelana") adalah benda astronomi yang mengorbit sebuah bintang atau sisa bintang yang cukup besar untuk
memiliki gravitasi sendiri, tidak terlalu besar untuk
menciptakan fusi termonuklir, dan telah "membersihkan" daerah sekitar orbitnya yang
dipenuhi planetesimal.

Gambar
39 : Planet-planet dalam Tata Surya
191.Bintang Katai Putih = Katai putih, juga
disebut katai degenerasi, adalah
bintang
kecil yang sudah tidak lagi bersinar, terdiri dari materi terdegenerasi.
Katai putih diduga sebagai tahap evolusi terakhir bintang bermassa kecil dan
menengah. Ketidakbiasaan katai putih pertama tali dikenali pada tahun 1910 oleh
Henry Norris Russell, Edward Charles Pickering dan Williamina Fleming; nama katai
putih digunakan oleh Willem Luyten tahun 1922.

Gambar 40 :
Penampakan Bintang Katai Putih
192.Diagram H-R = Diagram
Hertzsprung-Russell atau diagram
H-R (seringkali disebut juga sebagai diagram warna-magnitudo) adalah diagram hubungan antara magnitudo mutlak/luminositas dan kelas spektrum bintang/indeks warna. Diagram ini
dikembangkan secara terpisah oleh astronom Denmark, Eijnar Hertzsprung pada tahun 1911 dan astronom Amerika Serikat, Henry Norris Russell pada tahun 1913. Diagram ini sangat penting artinya dalam astrofisika terutama dalam bidang
evolusi bintang.

Gambar
41 : Diagram H-R
193.Chanrasekhar = Seorang ilmuwan terkemuka dari india dan tinggal di
Amerika, yang menemukan bahwa bintang –bintang dengan massa yang lebih besar.
Dibawah batas Chanrasekhar ini bintang akan terus mengerut. Tetapi saat bintang
mencapai ukuran kira2 sebesar bumi yaitu 100 kali lebih kecil dripada saat di
deret utama, terdpat tekanan yang dapatmemberikan tekanan balik yang dapat
menghentikan pengerutan.

Gambar
42 : Chanrasekhar
194.Bintang Neutron = Bintang yang bermassa lebih besar dari massa
matahari, karena suatu reaksi inti yang berlangsung dipusat bintang.

Gambar
43 : Penampakan Bintang Neutron
195.Ledakan Supernova = Ledakan dari suatu bintang di galaksi yang memancarkan energi lebih banyak
dari nova. Peristiwa supernova ini
menandai berakhirnya riwayat suatu bintang. Bintang yang mengalami supernova
akan tampak sangat cemerlang dan bahkan kecemerlangannya bisa mencapai ratusan
juta kali cahaya bintang tersebut semula, beberapa minggu atau bulan sebelum
suatu bintang mengalami supernova bintang tersebut akan melepaskan energi
setara dengan energi matahari yang dilepaskan matahari seumur hidupnya, ledakan
ini meruntuhkan sebagian besar material bintang pada kecepatan 30.000 km/s (10%
kecepatan cahaya) dan melepaskan gelombang kejut yang mampu memusnahkan medium antarbintang.


Gambar
44 : Penampakan Ledakan Supernova
196.Baade dan Zwicky = Mengusulkan teori bahwa bintang
netron berasal dari sisa ledakan supernova pada tahun 1934.

Gambar
45 : Baade dan Zwicky
197.Hewish dan Bell = Menemukan bintang netron tahun 1967 di Cambridge,
inggris. Pada saat itu mereka menemukan objek berdenyut yang dinamakan pulasar
(pulsating radio sources). Kemudian diketahui bahwa pulsar adalah bintang
netron yang berputar dengan sangat cepat.
198.Pulsar = Bintang
neutron yang berotasi dengan cepat, yang merupakan sisa yang tertinggal dari
kematian sebuah bintang
masif. para astronom telah mengkatalogkan sekitar 1.800
pulsar. Kebanyakan diataranya memancarkan denyut dalam gelobang radio namun ada
juga yang melepaskan energi dalam bentuk lain seperti cahaya kasat mata dan sinar-x.

Gambar 46 : Pulsar
199.Nebula Kepiting = Atau (Crab Nebula, M1, NGC 1952, Taurus A) adalah
sebuah sisa-sisa supernova dan nebula angin pulsar yang terletak di rasi bintang Taurus. Nebula ini pertama kali
diamati oleh John
Bevis pada tahun 1731; nebula ini berhubungan dengan supernova terang yang dicatat oleh astronom China dan Arab pada tahun 1054.

Gambar
47 : Penampakan Nebula Kepiting
200.Bintang Raksasa Merah = Bintang yang memiliki luminositas lebih besar daripada
bintang-bintang berkelas spektrum sama yang mendiami deret utama. Istilah
raksasa pertama kali
diperkenalkan oleh Ejnar Hertzsprung pada 1905 ketika ia
mempublikasikan pekerjaannya mengenai korelasi antara magnitudo
mutlak bintang dengan kelas
spektrumnya yang merupakan cikal bakal diagram Hertzsprung-Russell. Hertzsprung
mendapati bahwa beberapa bintang berkelas G atau yang lebih akhir (lihat klasifikasi bintang mengenai sebuah kelas
disebut awal atau akhir), memiliki harga luminositas
yang bervariasi meskipun memiliki kelas spektrum yang sama. Bintang yang terang
disebutnya raksasa sementara
kebanyakan bintang (yang kemudian diketahui mendiami deret utama)
disebutnya sebagai katai. Dasar
Penyebutan ini tidak sepenuhnya salah, mengingat berdasarkan hukum Stefan-Boltzmann
:

Besarnya
luminositas sebanding dengan besarnya jari-jari
pangkat dua.
201.Teleskop = Atau teropong
adalah sebuah instrumen pengamatan yang berfungsi mengumpulkan radiasi elektrmomagnetik dan sekaligus membentuk citra dari benda yang diamati[1]. Teleskop merupakan alat paling
penting dalam pengamatan astronomi. Jenis teleskop (biasanya optik)
yang dipakai untuk maksud bukan astronomis antara lain adalah transit, monokular, binokular, lensa
kamera, atau keker. Teleskop
memperbesar ukuran
sudut benda, dan juga kecerahannya.

Gambar
48 : Contoh Teleskop
202.Lubang Hitam = Sebuah pemusatan massa yang cukup besar sehingga menghasilkan gaya gravitasi yang sangat besar. Gaya gravitasi yang sangat besar ini mencegah apa
pun lolos darinya kecuali melalui perilaku terowongan kuantum.

Gambar
49 : Lubang Hitam
203.Elektron = Partikel subatom yang bermuatan negatif dan
umumnya ditulis sebagai e-.
Elektron tidak memiliki komponen dasar ataupun substruktur apapun yang
diketahui, sehingga ia dipercayai sebagai partikel elementer.

Gambar
50 : Elektron
204.Neutron = Atau netron
adalah partikel subatomik yang tidak bermuatan
(netral) dan memiliki massa 940 MeV/c² (1.6749 × 10-27 kg, sedikit lebih berat dari proton. Putarannya adalah ½.
205.Suhu = Derajat panas atau dingin suatu benda.
206.Cygnus x1 = Atau (angsa) adalah suatu rasi bintang di belahan utara. Rasi ini juga
salah satu dari 48 rasi bintang Ptolemy, dan juga satu daru 88 rasi bintang
modern. Karena pola dari bintang utamanya, rasi ini kadang dikenal
sebagai Salib Utara (lawan dari Salib Selatan).
207.Galaksi Bima Sakti = Bima Sakti (dalam bahasa Inggris Milky Way, yang berasal dari bahasa Latin Via Lactea, diambil lagi dari bahasa Yunani Γαλαξίας Galaxias yang berarti
"susu") adalah galaksi spiral yang besar termasuk dalam tipe
Hubble SBbc dengan total masa sekitar
massa matahari, yang memiliki 200-400 miliar
bintang dengan diameter 100.000 tahun cahaya dan ketebalan 1000 tahun cahaya.[1] Jarak antara matahari dan pusat galaksi diperkirakan
27.700 tahun cahaya. Di dalam galaksi bimasakti terdapat sistem Tata Surya, yang didalamnya terdapat planet Bumi tempat kita tinggal.
Diduga di pusat galaksi bersemayam lubang hitam supermasif (black hole). Sagitarius
A dianggap
sebagai lokasi lubang hitam supermasif ini. Tata surya kita memerlukan waktu
225–250 juta tahun untuk menyelesaikan satu orbit, jadi telah 20–25 kali
mengitari pusat galaksi dari sejak saat terbentuknya. Kecepatan orbit tata surya adalah 217 km/d.

Gambar
51 : Penampakan Galaksi Bima Sakti
208.Evolusi Bintang = Rangkaian perubahan radikal yang dialami bintang selama masa hidupnya (masa dimana ia
memancarkan cahaya dan panas). Bergantung pada ukurannya, masa ini terentang
dari ratusan ribu tahun untuk bintang super masif hingga ratusan miliar tahun
untuk bintang-bintang katai coklat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar